Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gandeng Kementerian dan Lembaga Lain, Kominfo Pertajam Narasi Komunikasi Publik Daerah

Kominfo tidak bisa berjalan sendiri untuk melakukan komunikasi publik kebijakan pemerintah

Editor: Sanusi
zoom-in Gandeng Kementerian dan Lembaga Lain, Kominfo Pertajam Narasi Komunikasi Publik Daerah
HO
Direktur Pengelolaan Media, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Nursodik Gunarjo saat membuka bimbingan teknis jurnalistik bertajuk “Jadi Pintar Bareng Kominfo Newsroom (Jarkom): Edisi Media Center Daerah, Teknik Menulis Berita Online Efektif”, di Bali, Rabu (8/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tidak bisa berjalan sendiri untuk melakukan komunikasi publik kebijakan pemerintah, oleh karena itu Kominfo bersinergi dengan kementerian/lembaga/daerah.

“Ada sebanyak 728 kanal komunikasi publik milik instansi pemerintah pusat dan daerah yang bisa mengusung narasi yang sama,” ujar Direktur Pengelolaan Media, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Nursodik Gunarjo saat membuka bimbingan teknis jurnalistik bertajuk “Jadi Pintar Bareng Kominfo Newsroom (Jarkom): Edisi Media Center Daerah, Teknik Menulis Berita Online Efektif”, di Bali, Rabu (8/6/2022).

Baca juga: Menkominfo Respons Baik Rencana PeduliLindungi Jadi Aplikasi Monitoring Distribusi Minyak Goreng

Harapannya adalah bagaimana jaringan-jaringan yang dibentuk antara pusat dan daerah bisa mempercepat komunikasi publik sebagai bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Komunikasi Publik.

Dikatakan Nursodik, untuk itu pentingnya narasi tunggal, agar pemerintah pusat dan daerah mengusung narasi yang sama. “Bagaimana kawan-kawan di pusat dan daerah bersama-sama mengusung satu narasi tentang satu tema dengan cara dan hasil yang sama,” kata Nursodik.

Salah satu bentuk narasi adalah konten berita teks. Kanal komunikasi publik pemerintah perlu pemahaman yang sama untuk membuat konten berita teks yang sesuai standar jurnalistik.

Baca juga: Empat Strategi Kominfo Dukung Akselerasi Industri 4.0 dengan Jaringan 5G

“Yang pertama tentu saja tentang substansi bagaimana format menulis berita yang baik. Yang kedua bagaimana kita membutuhkan substansi, dalam arti bagaimana kita menuangkan ini dalam bentuk format jurnalistik yang baik, tidak hanya sekedar membuat tetapi tajam,” ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dikatakan Nursodik, berita online lebih sekilas atau singkat, tetapi tidak mengurangi arti atau makna dari apa yang ditulis, dan tidak mengurangi mutu dari sisi kualitasnya.

Nursodik berharap dengan pembekalan ini dapat menghasilkan tulisan yang tidak hanya memenuhi kaidah kuantitas tetapi juga memenuhi kualitas penulisan jurnalistik.

“Para peserta yang ada di media center dinas Kominfo daerah memiliki akses langsung kepada para pimpinan. Karenanya, kedekatan ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan quotes-quotes yang menarik dan kuat sehingga dapat diwujudkan dalam bentuk tulisan dan berita yang dihasilkan, khususnya berita online,” tambahnya.

Bimtek Jarkom Edisi Media Center Daerah diselenggarakan secara hybrid di kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo dan Zoom Meeting. Sekitar 300 peserta dari Dinas Kominfo daerah mengikuti bimtek yang menghadirkan narasumber Redaktur Portal InfoPublik Eka Yonavilbia dan Konsultan Konten Fransisca Ria Susanti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas