Inflasi Amerika Serikat Mencapai 8,6 Persen, Sentuh Rekor Tertinggi Dalam 40 Tahun
Kenaikan harga gas, pangan dan sebagian besar barang serta jasa lainnya di Amerika Serikat pada Mei lalu, meningkatkan inflasi ke level tertinggi
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kenaikan harga gas, pangan dan sebagian besar barang serta jasa lainnya di Amerika Serikat pada Mei lalu, meningkatkan inflasi ke level tertinggi selama empat dekade.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat (10/6/2022), harga konsumen meningkat 8,6 persen pada bulan lalu secara year-to-year, ini mencapai rekor tertinggi sejak 1981 dan melampaui inflasi yang terjadi pada bulan April sebesar 8,3 persen.
Kenaikan ini menekan Federal Reserve (The Fed) untuk terus menaikkan suku bunga secara agresif.
Baca juga: BI Prediksi Inflasi Juni di Kisaran 0,32 Persen, Cabai Merah hingga Telur Ayam Jadi Penyumbang Utama
Pada bulan Mei, inflasi AS secara month-to-month (mtm) mencapai 0,6 persen, angka yang sama juga diperoleh pada bulan April lalu.
Dikutip dari USNews, inflasi ini meningkatkan kekhawatiran masyarakat AS mengenai kenaikan harga energi dan barang-barang lainnya di AS, yang sebelumnya sudah melambung akibat gangguan rantai pasokan dan invasi Rusia ke Ukraina.
“Hampir setiap sektor memiliki inflasi yang lebih tinggi dari biasanya. Ini membuat jalan ke setiap sudut dan celah ekonomi. Itulah hal yang membuatnya memprihatinkan, karena itu berarti kemungkinan akan bertahan,” kata Kepala Penelitian Ekonomi Global di Bank of America, Ethan Harris.
Harga gas di AS naik 4 persen di bulan Mei, dan melonjak hampir 50 persen dalam satu tahun. Harga bahan makanan melonjak 11,9 persen secara year-to-year di bulan Mei, ini merupakan kenaikan terbesar sejak 1979.
Baca juga: Kemenkeu Puji Sektor Pertanian Berkontribusi Kendalikan Inflasi dan Tekan Pengangguran
Naiknya harga gandum dan pupuk setelah invasi Rusia ke Ukraina, mendorong kenaikan harga bahan makanan ini. Harga restoran naik 7,4 persen secara year-to-year di bulan Mei, mencapai level tertinggi sejak 1981.
Biaya tempat tinggal ikut meningkat 5,5 persen secara tahunan, menjadi torehan terbesar sejak tahun 1991.
Tarif maskapai dilaporkan ikut naik 38 persen secara tahunan, dan merupakan kenaikan paling tajam sejak tahun 1980.
Inflasi AS yang merajalela memberikan tekanan berat pada keluarga berpenghasilan rendah di AS, karena sebagian besar pendapatan mereka dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan.
The Fed diperkirakan akan menerapkan rangkaian kenaikan suku bunga tercepat dalam tiga dekade.
Dengan menaikkan biaya pinjaman secara tajam, The Fed berharap dapat menurunkan angka inflasi tanpa membawa ekonomi AS ke jurang resesi.
Sebuah laporan dari Bank Dunia yang diterbitkan minggu ini menjelaskan bahwa inflasi yang tinggi adalah masalah global yang mengancam, karena dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.
Untuk 19 negara yang menggunakan mata uang euro, inflasi yang dipicu oleh kenaikan harga pangan dan bahan bakar mencapai rekor 8,1 persen pada bulan lalu, membuat Bank Sentral Eropa mengumumkan kenaikan suku bunga untuk pertama kalinya dalam 11 tahun, mulai Juli mendatang.