Gigih dan Terus Beradaptasi, Pelaku Usaha Kapal Pinisi Siap Bangkit Lagi
Pandemi yang menghantam telak perekonomian Indonesia selama dua tahun terakhir, ternyata membuat pelaku usaha di kawasan wisata ikut terdampak.
TRIBUNNEWS.COM - Jutaan keindahan alam hingga warisan budaya yang dimiliki Indonesia, membuat industri pariwisata menjadi salah satu sektor penting yang menopang perekonomian nasional.
Tak hanya dalam lingkup pendapatan negara, sektor pariwisata juga menjadi mata pencaharian bagi para penduduk lokal yang tinggal di kawasan wisata seperti di Labuan Bajo untuk dapat terus memenuhi berbagai kebutuhan hidup sehari-hari.
Namun, pandemi yang menghantam telak perekonomian Indonesia selama dua tahun terakhir, ternyata membuat pelaku usaha di kawasan wisata ikut terdampak. Salah satunya Dihran, penduduk Desa Nanga Kantor, Labuan Bajo, yang merupakan pelaku usaha wisata kapal pinisi.
Dihran menceritakan bahwa selama pandemi terutama ketika diterapkan pembatasan aktivitas, Labuan Bajo begitu sepi sehingga membuat banyak pelaku usaha, terutama penyedia jasa wisata kapal pinisi seperti dirinya mengeluh karena terdampak.
“Akhirnya saya kembali seperti semula, angkut hasil alam saja. Alhamdulillah masih bisa bertahan,” ujar Dirhan.
Selain itu, Dirhan mengungkapkan bahwa dirinya juga tetap berusaha dan gigih belajar untuk tetap melakukan promosi usaha wisata kapal pinisi yang dimilikinya serta mempersiapkan perbaikan jasa layanan agar dapat melayani wisatawan dengan baik saat kembali beroperasi.
Nah, jika sebelum pandemi dirinya melakukan promosi ke agen-agen serta teman-teman sesama pelaku usaha pinisi, di masa sepi karena pandemi ini Dirhan pun belajar promosi sendiri melalui media sosial.
Disamping gigih dan terus beradaptasi dengan kondisi pariwisata Indonesia saat ini, usaha wisata kapal pinisi yang dikelola Dirhan dan istri, Juani, juga bisa terus bangkit berkat kemudahan untuk mendapatkan akses permodalan dari Bank BRI.
Tidak dipungkiri, modal usaha memang menjadi salah satu pondasi penting dalam membantu pengelolaan suatu usaha.
Rudy Andimono Regional CEO BRI Denpasar menjelaskan, Bank BRI selalu siap dalam mendukung UMKM seperti Dirham dan Juani, mulai dari pembiayaan seperti modal kerja hingga investasi, terlebih dengan melihat potensi yang ada di Labuan Bajo.
Lebih dari itu, selain mendukung pada sektor pembiayaan, Rudy mengungkapkan bahwa Bank BRI juga melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, serta menjembatani pelaku UMKM dengan mitra-mitra usaha lain bahkan di luar dari sektor perbankan.
“Kami menargetkan minimal 60 persen UMKM yang ada bisa bekerja sama dengan kami tentunya dengan pemahaman digital yang bagus dan berani melakukan perubahan-perubahan dalam menghadapi tantangan. Ini pun telah dibuktikan oleh Pak Dirhan dengan situasi yang sulit beliau bisa mengatasi itu semua bersama kita,” ungkap Rudy.
Berkat kegigihan dan terus beradaptasi serta dukungan dari Bank BRI, Dirhan dan pelaku usaha wisata pinisi dan juga UMKM Labuan Bajo kini sudah bersiap untuk bangkit kembali terlebih melihat kondisi pandemi Covid-19 yang sudah makin terkendali sehingga Labuan Bajo siap untuk kembali memanjakan wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kisah selengkapnya yang dilalui Dirhan mulai dari suka duka menjalani usaha, upaya menghadapi pandemi, hingga bersiap untuk bangkit kembali bisa disaksikan di Petualangan Brilian The Series episode “Gigih Mengarungi Pandemi, Wisata Kapal Pinisi Bangkit Lagi” yang tayang di kanal YouTube Kompas TV.
Pada season kali ini, Petualangan Brilian The Series akan membagikan kisah-kisah inspiratif dari para pelaku usaha lokal di seluruh Indonesia serta apa saja kunci-kunci sukses yang dipegang dalam mengembangkan potensi lokal yang dimiliki setiap daerah di Indonesia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.