Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PLN Enggan Disebut Menaikkan Tarif Listrik, Tapi Menyesuaikan Alokasi Subsidi

Direktur Utama PLN Darmwan Prasodjo menyebut yang dilakukan saat ini adalah melakukan koreksi agar penyaluran subsi tepat sasaran.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in PLN Enggan Disebut Menaikkan Tarif Listrik, Tapi Menyesuaikan Alokasi Subsidi
dok. PLN
Konferensi pers kenaikan tarif listrik rumah non subsidi dengan daya 3.500 VA ke atas di Jakarta, Senin (13/6/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyesuaian tarif listrik triwulan III 2022 berlaku untuk 2,45 juta pelanggan dari 5 golongan daya listrik mulai 1 Juli 2022.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana menjelaskan jumlah pelanggan ini hanya setara 2,5 % dari total pelanggan PLN. "Dari sisi jumlah pelanggan kecil sekali dari yang harus ditangani PLN," kata Rida dalam Konferensi Pers Virtual, Senin (13/6/2022).

Merujuk data Kementerian ESDM total pelanggan PLN per April 2022 mencapai 82,64 juta pelanggan. Dari jumlah tersebut, jumlah 13 golongan pelanggan nonsubsidi mencapai 44,72 juta pelanggan.

Adapun, penyesuaian tarif listrik yang akan mulai berlaku per 1 Juli 2022 ini menyasar 5 golongan pelanggan nonsubsidi.

Kelompok pelanggan yang terkena kenaikan tarif listrik mulai 1 Juli 2022 adalah golongan tarif R-2/ dengan daya 3.500 VA s/d 5.500 VA dengan jumlah pelanggan 1,76 juta pelanggan, R-3/ dengan daya 6.600 ke atas sebanyak 316.110 pelanggan.

Baca juga: Tarif Listrik untuk Pelanggan Industri Tidak Ikut Naik, 900 VA Tetap Dapat Subsidi

Selanjutnya, kelompok pelanggan pemerintah yakni P-1 dengan daya 6.600 VA s/d 200 kVA dengan jumlah pelanggan 55.566 pelanggan, P-2 dengan daya di atas 200 kVA sebanyak 1.900 pelanggan dan P-3 sebanyak 316.139 pelanggan.

Baca juga: Tarif Listrik Rumah Mewah dengan Daya 3.500 VA ke Atas Naik Mulai 1 Juli 2022

Direktur Utama PLN Darmwan Prasodjo menjelaskan, apa yang dilakukan pemerintah saat ini bukanlah menaikkan tarif listrik melainkan untuk koreksi agar penyaluran subsi tepat sasaran.

Berita Rekomendasi

Darmawan menambahkan, pihaknya melakukan kajian mendalam untuk pelanggan yang masuk dalam kelompok pelanggan yang disesuaikan

"Kita lakukan adjustment data satu per satu rumah tangga sudah kami analisis. (Ini untuk) memastikan bagaimana bantuan pemerintah terus digulirkan agar ekonomi nasional tidak terganggu dan ekonomi terus terjaga dan (menjaga) laju inflasi," terang Darmawan.

Laporan Reporter Filemon Agung | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas