Forum Bisnis Indonesia-Singapura Digelar, Platform Perdagangan Digital 3 Negara ASEAN Dibentuk
Forum Bisnis Indonesia-Singapura 2022 kembali digelar. Salah satu kegiatannya ditandai dengan terjalinnya kerja sama antara platform perdagangan digit
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Bisnis Indonesia-Singapura 2022 kembali digelar.
Salah satu kegiatannya ditandai dengan terjalinnya kerja sama antara platform perdagangan digital lintas-negara bernama Andalin Trade dengan tiga negara ASEAN, Singapura, Vietnam, dan Thailand.
CEO Andalin, Rifki Pratomo mengatakan mengatakan Andalin Trade menjadi wadah yang menghubungkan pabrik, distributor, supplier dan pembeli di lingkup Asia Tenggara.
"Dalam tahap pengembangan awal, Andalin Trade akan bekerja sama dengan negara Singapura, Vietnam dan Thailand yang merupakan tiga kekuatan ekonomi terbesar di ASEAN di luar Indonesia," kata Rifki dalam keterangan yang diterima, Rabu (15/6/2022).
Rifki juga mengataka langkah ini upaya membantu pemulihan ekonomi, sesuai dengan semangat G20 yakni Recover Together, Recover Stronger.
Penandatanganan kerjasama, kata dia, dilaksanakan dalam rangkaian acara G20, yakni di acara Indonesia-Singapore Business Forum.
"Peluncuran Andalin Trade menandai upaya perusahaan untuk mengembangkan layanan bisnis yang ditawarkan. Sehingga saat ini Andalin dapat menjadi International Trade SuperHub," ujar Rifki.
Menurutnya, pada awalnya, Andalin berfokus sebagai perusahaan freight forwarder yang memfasilitasi pengiriman ekspor-impor dengan rute pengiriman ke 200 lebih kota di dunia.
Seiring berjalannya waktu dan melihat kebutuhan yang ada di industri, Rifki menyebut Andalin langsung mengembangkan sayap untuk menjadi platform perdagangan internasional serbabisa.
"Misinya misi untuk mendigitalisasi dan mempermudah proses perdagangan internasional, pengiriman kargo, asuransi ekspor-impor, dan sebagainya," kata dia
“Selama ini, pelaku perdagangan internasional kesulitan untuk mencari produk yang dapat diperjual-belikan secara lintas-negara. Dengan adanya platform Andalin Trade, kini mereka dapat saling terhubung dan bernegosiasi langsung dalam platform yang aman, transparan, dan efisien," kata dia.
Baca juga: Ekspansi di Bisnis Properti, Ra Hospitality Segera Operasikan Condotel Premium di TB Simatupang
Tidak hanya itu, lanjutnya, keunggulan Andalin Trade adalah memiliki sistem seleksi dan verifikasi yang ketat. Sehingga semua pihak yang tergabung dalam platform sudah memiliki kredibilitas dalam transaksi ekspor-impor.
"Andalin Trade bukan hanya memfasilitasi perdagangan internasional, tapi juga sudah terintegrasi dengan layanan pendukung dari Andalin dalam satu platform seperti shipping, asuransi, pengurusan bea cukai, dan lainnya,” ungkap Rifki Pratomo.
Rencananya, selain Singapura, Thailand, dan Vietnam, Andalin akan terus melakukan ekspansi regional lebih luas di lingkup Asia Tenggara. Pasalnya, kombinasi total nilai GDP negara-negara ASEAN mencapai US$3.08 Triliun di tahun 2020, yang menempatkan ASEAN sebagai kekuatan ekonomi terbesar kelima di dunia.
"Ketika sektor perdagangan internasional di wilayah ini telah terdigitalisasi, kami percaya Andalin dapat berkontribusi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di ASEAN,” tambah Rifki.
Dalam acara itu, Andalin diwakili oleh CEO Rifki Pratomo, yang ditemani oleh Dr. T. Chandroo selaku Chairman dari Singapore Indian Chamber of Commerce & Industry, Huynh Dinh Thai Linh selaku Executive Director World Trade Center Binh Duong New City - Becamex IDC Vietnam, dan Monsinee Supina, Managing Director N&A Logistics Company Limited Thailand.
Turut hadir dalam acara ini adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank BI Perry Warjiyo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto, serta perwakilan pemerintah Indonesia lainnya.