Cegah Lonjakan Inflasi, The Fed Naikkan Suku Bunga Terbesar dalam Beberapa Dekade Terakhir
Pasar saham telah turun dalam beberapa pekan terakhir karena kekhawatiran tindakan suku bunga The Fed bahkan dapat mengarahkan ekonomi ke dalam resesi
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
Pertumbuhan kemungkinan akan melambat lebih lanjut pada 2023, mempersempit kemungkinan apa yang disebut 'soft landing', di mana inflasi turun tanpa resesi.
"Saya pikir skenario terbaik, anda melihat periode pertumbuhan yang relatif lambat tahun depan," kata Bryson.
Pembuat kebijakan The Fed menaikkan perkiraan mereka untuk pengangguran pada tahun depan, dari 3,5 persen menjadi 3,9 persen.
Baca juga: Suku Bunga The Fed Naik, Anggota Komisi XI DPR Minta Bank Indonesia Tak Usah Latah
Akan ada lebih banyak kenaikan suku bunga
Kenaikan harga mulai berdampak pada penjualan ritel yang turun 0,3 persen pada Mei lalu.
Pengeluaran untuk furnitur, peralatan dan elektronik pun menurun bulan lalu, sementara orang Amerika menghabiskan lebih banyak untuk bensin dan bahan makanan.
Kenaikan suku bunga tambahan diprediksi akan terjadi dalam beberapa bulan mendatang.
Rata-rata, pembuat kebijakan The Fed mengatakan mereka memperkirakan suku bunga akan naik menjadi sekitar 3,4 persen pada akhir tahun ini, naik dari 1,9 persen yang mereka proyeksikan pada Maret lalu.