Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

The Fed Umumkan Kenaikan Suku Bunga, Harga Bitcoin Naik Sedangkan Kurs Dolar AS Anjlok

Alasan utama The Fed menaikan suku bunga adalah untuk mengatasi inflasi yang melonjak sebesar 8,6 persen dari tahun lalu.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in The Fed Umumkan Kenaikan Suku Bunga, Harga Bitcoin Naik Sedangkan Kurs Dolar AS Anjlok
photo: cointelegraph.com
The Fed Umumkan Kenaikan Suku Bunga, Harga Bitcoin Naik Sedangkan Kurs Dolar AS Anjlok 

"Peningkatan 75 basis poin hari ini adalah peningkatan yang luar biasa besar, imbas dari kenaikan inflasi," kata Powell, Kepala The Fed.

Tak hanya kurs dolar saja yang amblas ke level terendah, adanya kenaikan suku bunga imbas inflasi juga telah mendorong rontoknya imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun sebanyak 5,50 persen pada hari Rabu kemarin.

Meski langkah yang diambil The Fed memicu berbagai kerugian bagi masyarakat, hingga membuat nilai kurs dolar turun serta mendekatkan Amerika ke jurang resesi, namun menurut sejumlah ekonom AS dampak tersebut hanya akan bersifat sementara.

Lebih lanjut, The Fed optimis langkah yang diambilnya ini dapat menurunkan angka inflasi dibulan selanjutnya sebanyak dua persen serta dapat mempertahankan tingkat pengangguran di angka 4,1 persen.

Baca juga: Cegah Lonjakan Inflasi, The Fed Naikkan Suku Bunga Terbesar dalam Beberapa Dekade Terakhir

The Fed Naikkan Suku Bunga Terbesar

The Federal Reserve (The Fed) meningkatkan upaya perlawanannya melawan inflasi pada Rabu kemarin, dengan mengumumkan kenaikan suku bunga terbesar dalam 28 tahun terakhir.

Bank sentral Amerika Serikat tengah berjuang untuk mendapatkan kembali kendali atas melonjaknya harga konsumen.

Berita Rekomendasi

The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar tiga perempat poin persentase kenaikan terbesar sejak 1994 silam.

Itu mengikuti kenaikan seperempat poin pada Maret lalu dan lompatan setengah poin pada Mei 2022.

Dikutip dari laman www.npr.org, Kamis (16/6/2022), hingga beberapa hari lalu, mayoritas analis memprediksi kenaikan suku bunga setengah poin lagi pada minggu ini, sejalan dengan panduan The Fed sebelumnya.

Gedung Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, di Washington DC.
Gedung Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve, di Washington DC. (FORBES)

Kendati demikian, pembuat kebijakan memilih langkah yang lebih agresif setelah sebuah laporan pada Jumat lalu menunjukkan inflasi lebih kuat dari yang diprediksi pada Mei lalu.

Harga konsumen pun naik 8,6 persen dari tahun lalu, kenaikan tersebut tidak hanya mencerminkan kenaikan biaya untuk bensin dan bahan makanan saja, namun juga untuk sewa, tiket pesawat serta berbagai layanan.

"Intinya adalah, sepertinya inflasi semakin mengakar, dan bagi banyak orang, saya pikir itu adalah game changer," kata Kepala Ekonom di Wells Fargo, Jay Bryson.

Kekhawatiran terkait resesi pun tumbuh

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas