Baja Ringan Bersertifikasi atau Berstiker SNI Jadi Jaminan Produk Bermutu
Produsen baja ringan dituntut lebih giat mensosialisasikan baja ringan berkualitas bagus.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fluktuasi harga baja ringan yang berkualitas hingga masih menghantui industri pascapendemi.
Apalagi belum diimbangi dengan peningkatan daya beli masyarakat.
Sementara itu, beredar baja ringan yang impor yang ditawarkan dengan harga murah tanpa peduli spesifikasi dan kualitasnya.
Fakta ini, menuntut produsen baja ringan itu untuk lebih giat mensosialisasikan baja ringan yang benar.
"Saat ini masih banyak masyarakat yang terkecoh yakni salah dalam membeli produk asalkan murah," kata General Manager Project PT Kencana Maju Bersama, Rahmat Sulaiman di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (17/6/2022).
Baca juga: Produsen Baja Dalam Negeri Keluhkan Membanjirnya Produk Impor
Rahmat menyampaikan, untuk menentuan baja ringan bagus, perlu dilihat materialnya, termasuk ketebalan besi.
"Yang paling memudahkan adalah produk baja ringan bersetifikasi atau berstiker SNI untuk memberikan jaminan yang bagi membeli dan ini yang membedakan produk lain luar," kataya.
Tentang strategi pemasaran, Rahmad mengatakan, mengingat kebutuhan konstruksi yang semakin meningkat, Kencana menjawab tantangan ini dengan penyebaran cabang dan supplier di berbagai daerah di Indonesia, khususnya di luar Jawa.
"Harapannya, di saat masyarakat membutuhkan produk baja ringan berkualitas, maka kami berupaya ada di sana tentang produk yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) serta aman bagi konsumen.
Henry Setiawan selaku Presiden Direktur berharap dengan mengikuti kegiatan seperti di event MegaBuild Indonesia, masyarakat lebih menyadari, bahwa produk dalam negeri tidak kalah dari produk impor.
"Seperti Kencana yang telah sesuai dengan SNI, memiliki ketebalan pasti, dilengkapi rusuk pengaku dan printing produk sebagai identitas," katanya.