Rusia Pangkas Pasokan Gas, Austria Operasikan Pembangkit Listrik Tenaga Batu Bara
Pemerintah Austria menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga batu bara apabila Rusia memangkas pasokan gas.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, VIENNA – Pemerintah Austria menghidupkan kembali pembangkit listrik tenaga batu bara apabila Rusia memangkas pasokan gas.
Dikutip dari Reuters, Senin (20/6/2022) keputusan yang diambil oleh "kabinet krisis kecil" yang dipimpin oleh Kanselir Karl Nehammer, muncul setelah negara tetangga Jerman itu mengumumkan langkah-langkah untuk mengatasi pengurangan pengiriman gas Rusia termasuk peningkatan ketergantungan pada pembangkit listrik tenaga batu bara.
Ketergantungan Uni Eropa pada gas Rusia dan risiko bahwa Moskow dapat memotong pasokan sebagai pembalasan atas sanksi ekonomi yang diberlakukan telah menimbulkan gejolak di blok tersebut.
Baca juga: Imbas Perang yang Memanas, Ukraina Larang Buku hingga Musik Rusia
Hal ini juga mendorong beberapa negara di Eropa untuk meningkatkan persediaan gas dan mencari pasokan alternatif.
Karl Nehammer mengatakan, utilitas Verbund telah setuju untuk mengubah pembangkit listrik Mellach di wilayah Styria selatan yang telah ditutup. Namun, akan tetap dalam keadaan siaga untuk penggunaan batubara yang diperbarui.
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia: Zelensky Prediksi Eskalasi Serangan hingga Ukraina Proses Masuk Uni Eropa
"Pemerintah federal dan kelompok energi Verbund telah sepakat untuk mengubah pembangkit listrik di distrik Mellach (Styria), yang saat ini ditutup, sehingga dalam keadaan darurat dapat sekali lagi menghasilkan listrik dari batu bara.” kata Karl Nehammer.
Nehammer menambahkan, pemerintah sedang memeriksa langkah-langkah hukum lebih lanjut untuk mendiversifikasi pasokan gas dengan tujuan mengurangi ketergantungan pada pasokan Rusia.
Austria memperoleh 80 persen gasnya dari Rusia dan sejak perang di Ukraina, Austria berusaha keras mencari pemasok alternatif.