Sentimen The Fed Masih Jadi Penekan Laju Rupiah Melemah
Sekitar pukul 17.00 WIB, rupiah melemah tipis ke posisi Rp 14.847 dari posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp 14.840 per dolar AS.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Laju nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat (24/6/2022) sore, kembali mengalami tekanan.
Sekitar pukul 17.00 WIB, rupiah melemah tipis ke posisi Rp 14.847 dari posisi penutupan hari sebelumnya di level Rp 14.840 per dolar AS.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah masih dari sentimen eksternal yakni Gubernur Bank Sentral Amerika (The Fed) Jerome Powell semalam di hadapan anggota komite jasa keuangan DPR AS, menegaskan komitmennya untuk mengendalikan inflasi dengan kebijakan pengetatan moneter yang agresif.
Baca juga: Rupiah Tertekan Dolar AS, Emiten Ini Dapat Keuntungan
"Di satu sisi, Bank Indonesia masih belum menaikan tingkat suku bunga acuannya, sehingga gap suku bunga acuan AS dan BI bisa makin menyempit dan ini bisa memberikan tekanan ke rupiah," papar Ariston.
Di sisi lain, kata Ariston, sentimen pasar kelihatan lebih positif terhadap aset berisiko.
"Indeks saham Asia bergerak menguat sepanjang Hari Ini, termasuk IHSG. Ini mungkin menahan pelemahan rupiah lebih dalam di perdagangan hari ini," tuturnya.