Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dapat Restu Pemegang Saham, Pan Brothers Tambah Modal Dasar Jadi Rp 647,5 Miliar

Pemegang saham PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp 300 miliar menjadi Rp 647,50 miliar dalam RUPSLB.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Dapat Restu Pemegang Saham, Pan Brothers Tambah Modal Dasar Jadi Rp 647,5 Miliar
Tribunnews/Seno
Direktur PT Pan Brothers Tbk Fitri Ratnasari Hartono (tengah) dalam paparan ke media usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB), Jakarta, Senin (27/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemegang saham PT Pan Brothers Tbk (PBRX) menyetujui peningkatan modal dasar perseroan dari Rp 300 miliar menjadi Rp 647,50 miliar. 

Direktur PT Pan Brothers Tbk Fitri Ratnasari Hartono mengatakan, dengan restu pemegang saham maka perseroan akan mengelar Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue pada akhir 2022 atau awal 2023.

“Target dana right issue sekitar 50 juta dolar AS, ini untuk mendukung modal kerja perseroan," kata Fitri seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPLB), Jakarta, Senin (27/6/2022).

Menurutnya, peningkatan modal kerja perlu ditingkatkan untuk membeli bahan baku hingga tingkat produksi. 

"Selama ini kami problem di modal kerja yang perlu besar. Utang kami merupakan utang modal kerja bukan investasi," ucapnya. 

Melalui aksi ini, Pan Brothers meningkatkan saham dalam portepel dari 5.521.704.339 lembar menjadi 19.421.421.389 lembar saham. 

Baca juga: Pan Brothers Terbitkan Surat Utang Senilai 350 Juta Dolar AS

Berita Rekomendasi

Sedangkan jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh saat ini adalah 6.478.295.611 lembar saham.

Di sisi lain, Fitri menyebut pemegang saham juga menyetujui rencana perseroan yang tidak membagikan dividen, di mana Rp1 miliar dari laba bersih akan digunakan sebagai dana cadangan.

Baca juga: Buruh Pan Brothers Demo Tolak THR dan Gaji Dicicil, Perusahaan Nyatakan Arus Kas Lagi Ketat

Kinerja pendapatan pada tahun ini, ditargetkan tumbuh 10 persen dibanding 2021. 

"Kami harap laba bisa seperti tahun 2019 dan 2020, karena dampak pandemi Covid - 19 sehingga kita bisa lebih efisien. Misalnya, Kalau masa Covid-19, biaya logistik tinggi,” paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas