Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tak Sekadar Damaikan Rusia-Ukraina, Misi Jokowi ke Eropa Sangat Penting Bagi Dunia

Dalam konferensi pers bersama Jokowi mengatakan isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tak Sekadar Damaikan Rusia-Ukraina, Misi Jokowi ke Eropa Sangat Penting Bagi Dunia
The Kremlin
Pertemuan empat mata Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo akhirnya menemui pemimpin Rusia Vladimir Putin.

Misi Jokowi ke Eropa menemui dua pemimpin negara yang berseteru yaitu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presidden Rusia Vladimir Putin sangat penting bagi tatanan dunia.

Selain berusaha mendamaikan keduanya, Jokowi juga berusaha meyakinkan Putin membuka rantai pasok dan ekspor pangan dari Ukraina, karena sejak invasi, pasokan pangan ke dunia jadi berkurang dan bisa menyebabkan krisis pangan.

Jokowi bersama Ibu Iriana dan rombongan diterima Presiden Rusia di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022).

Presiden Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Rusia, Kamis, (29/6/2022):

Presiden Jokowi tiba di Istana Kremlin sekitar pukul 15.30 waktu setempat dan langsung melakukan pertemuan tete-a-tete dengan Putin di Ruang Upacara Kenegaraan Istana Kremlin.

Usai pertemuan, kedua pemimpin menggelar keterangan pers bersama di ruang Ekaterina Istana Kremlin.

Baca juga: Bertemu Putin, Jokowi Bahas Isu Global dan Invasi Ukraina Lalu Gelar Konferensi Pers Bersama

Berita Rekomendasi

Jokowi mengenakan kemeja putih dengan jas hitam saat bertemu Putin.

“Saya berterimakasih sebanyak banyaknya kepada presiden Putin yang telah menerima saya di Moskow,” kata Jokowi.

Dalam konferensi pers bersama Jokowi mengatakan isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia.

Oleh karenanya ia mengunjungi Ukraina dan Rusia.

“Dalam konteks inilah, saya lakukan kunjungan ke Kyiv dan Moskow,” kata Presiden Jokowi.

Terganggunya rantai pasok tersebut bisa berdampak kepada ratusan juta masyarakat dunia, terutama di negara berkembang.

“Saya mendukung upaya PBB reintegrasi komoditas pangan dan pupuk Rusia dan komoditas pangan Ukraina dalam rantai pasok dunia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas