Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tak Sekadar Damaikan Rusia-Ukraina, Misi Jokowi ke Eropa Sangat Penting Bagi Dunia

Dalam konferensi pers bersama Jokowi mengatakan isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tak Sekadar Damaikan Rusia-Ukraina, Misi Jokowi ke Eropa Sangat Penting Bagi Dunia
The Kremlin
Pertemuan empat mata Presiden Jokowi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin 

Khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan pasokan pangan dan pupuk dari Ukraina maupun Rusia, ini sebuah berita yang baik,” ujar Presiden.

Di akhir pernyataannya, Presiden Jokowi kembali menegaskan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan, pupuk dan energi dapat segera diperbaiki.

Baca juga: Akui Misi Damai Jokowi Tidak Mudah, Mantan Dubes RI untuk Rusia: Ukraina dan Rusia Sama-sama Keras

“Saya ajak seluruh pemimpin dunia untuk bersama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Karena hanya dengan spirit ini perdamaian dapat dicapai,” kata Presiden.

Mantan Dubes RI untuk Federasi Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi mengatakan, misi perdamaian yang dibawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Ukraina dan Rusia, bukan sesuatu yang mudah.

Menurut pengamatannya, baik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy maupun Presiden Rusia Vladimir Putin, keduanya masih sama-sama keras.

"Kalau saya lihat itu memang keduanya masih sama-sama keras. Zelensky menginginkan penarikan pasukan dan pembukaan pelabuhan yang diblokir."

"Sementara tuntutan Rusia sebenernya sederhana, Ukraina stop masuk NATO, itu (konflik) sudah selesai," kata Wahid dikutip dari tayangan Kompas TV, Kamis (30/6/2022).

BERITA TERKAIT

Apabila Ukraina bersikeras menginginkan gabung pada Uni Soviet, kata Wahid, itu tak maslaah bagi Rusia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Rusia, Kamis (30/2022) waktu setempat 


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Jokowi : Isu Perdamaian dan Kemanusiaan Menjadi Prioritas Politik Luar Negeri Indonesia, https://www.tribunnews.com/internasional/2022/07/01/presiden-jokowi-isu-perdamaian-dan-kemanusiaan-menjadi-prioritas-politik-luar-negeri-indonesia.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Eko Sutriyanto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Rusia, Kamis (30/2022) waktu setempat Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Jokowi : Isu Perdamaian dan Kemanusiaan Menjadi Prioritas Politik Luar Negeri Indonesia, https://www.tribunnews.com/internasional/2022/07/01/presiden-jokowi-isu-perdamaian-dan-kemanusiaan-menjadi-prioritas-politik-luar-negeri-indonesia. Penulis: Taufik Ismail Editor: Eko Sutriyanto (Sekretariat Presiden)

"Kalau Ukraina mau masuk Uni Soviet itu nggak masalah."

"Masalahnya karena masuknya Ukraina ke NATO itu yang menjadi ancaman nyata bagi Rusia karena Ukraina dan Georgia buffer states Rusia."

"Jadi geopolitik stategis ini ancaman yang nyata, jadi kalau suatu negara merasa terancam pasti akan berbuat sesuatu," jelas Wahid.

Jadi tidak dipungkiri Rusia, yakni Putin, berupaya untuk mempertahankan wilayahnya.

"Ini sebenarnya NATO punya peran (dalan konflik ini) ini karena NATO sebelumnya telah berjanji tidak akan meluaskan keanggotaannya pada tahun 1990, 1991 ke timur."

"Kenyataannya Uni Soviet masuk, lalu ketika Ukraina dan Georgia juga menginginkan masuk," lanjut Wahid.

Baca juga: Zelensky Terima Undangan Jokowi untuk Hadiri KTT G20 di Bali, Tapi dengan Syarat

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas