Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ikut Program Makmur Petani Tebu Raup Cuan Hingga Rp 46,5 Juta Per Hektare

Pendapatan petani tebu di Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur belakangan ini meningkat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ikut Program Makmur Petani Tebu Raup Cuan Hingga Rp 46,5 Juta Per Hektare
KOMPAS IMAGES
Pendapatan petani tebu di Desa Purwokerto, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur belakangan ini meningkat. Produktivitas tebu naik dari sebelumnya 116,5 ton per hektare menjadi 159,7 ton per hektare (37 persen). Sebabnya ada program Makmur kolaborasi antara PT Petrokimia Gresik dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X. 

“Pastinya dalam perjalanan program Makmur ini menghadapi berbagai tantangan, namun syukur Alhamdulillah pada hari ini kita dapat melakukan panen dan sekaligus menanam tebu, hal ini dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi gula nasional yang merupakan salah satu komoditi pangan strategis,” jelas Gusrizal.

Baca juga: Teknologi Truk Mercedes-Benz Axor Ini Sudah Otomatis, Dipakai Memanen Tebu

Sementara itu, Direktur PTPN X, Tuhu Bangun menyampaikan bahwa Program Makmur merupakan solusi bagi petani tebu yang saat ini kebutuhannya belum tercukupi dari pupuk bersubsidi.

PTPN X pun mendukung pelaksanaan Program Makmur khususnya pada komoditas tebu yang saat ini sedang didorong produksinya untuk dapat mencapai swasembada gula nasional.

“Program Makmur sangat membantu petani memperoleh pupuk tepat waktu sehingga permasalahan pupuk yang dihadapi petani tebu bisa teratasi,” ungkapnya.

Selain panen, pada kesempatan yang sama juga dilakukan tanam bersama demplot tebu menggunakan produk pupuk baru Petrokimia Gresik yaitu ZA Plus, Petroganik Premium, dan NPK Petrocane.

ZA Plus merupakan produk non-subsidi baru dari Petrokimia Gresik, yaitu pupuk ZA yang diperkaya dengan tambahan unsur hara mikro yaitu Zinc sebesar 1.000 ppm.

Sedangkan, pupuk NPK Petrocane adalah pupuk NPK spesifik untuk komoditi tebu dengan formula NPK 15-10-15 yang diharapkan dapat menjadi solusi dan andalan petani tebu untuk peningkatan produksi, produktivitas dan rendemen.

BERITA TERKAIT

“Program Makmur sekaligus menjadi media edukasi bagi kami untuk petani agar mereka tidak tergantung dengan pupuk subsidi.

Kita telah buktikan bersama jika penggunaan pupuk non-subsidi yang berkualitas dari kami mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendongkrak kesejahteraan petani,” tutup Dwi Satriyo.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas