Tingkatkan Inklusi Keuangan Pengusaha Perempuan, Citi Indonesia Gandeng MCI
Citi Indonesia bersama Mercy Corps Indonesia (MCI) meningkatkan inklusi keuangan bagi pengusaha perempuan khususnya dalam mengakses layanan keuangan
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Citi Indonesia bersama Mercy Corps Indonesia (MCI) meningkatkan inklusi keuangan bagi pengusaha perempuan khususnya dalam mengakses layanan keuangan berbasis digital.
Direktur Eksekutif MCI Ade Soekadis menerangkan, program SEED 4 Women diluncurkan 28 Juni 2022 oleh Teten Masduki selaku Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Batara Sianturi selaku CEO Citi Indonesia dan Ade Soekadis selaku Direktur Eksekutif MCI.
Data The World Bank Global Index tahun 2017 menunjukkan bahwa akses perempuan terhadap inklusi keuangan 7 persen di bawah laki-laki.
Baca juga: Dorong Inklusi Keuangan, Aladin Bank Kenalkan Fitur Tarik Setor Tunai di Gerai Alfamart
Sedangkan menurut data Global Woman Financial Literacy Index, akses keuangan perempuan di Indonesia 4 persen di bawah laki-laki.
"Banyak hal yang menghambat perempuan dalam mencapai inklusi keuangan dan akses ke layanan keuangan," ujarnya, Sabtu (2/7/2022).
Di antaranya budaya dan kelembagaan, tingkat melek huruf dan pendidikan yang rendah, peraturan perundang-undang dan praktik yang masih diskriminatif, dan kendala waktu.
Ade mengatakan, setelah berhasil melaksanakan berbagai program kewirausahaan yang bersinggungan langsung dengan UMKM, MCI dan Citi Indonesia melihat bahwa pelatihan dan pendampingan sangat dibutuhkan oleh UMKM, terlebih dalam hal literasi keuangan untuk para pengusaha perempuan.
"Tujuannya adalah tidak hanya membekali bisnis milik perempuan ini dengan keterampilan dan pengetahuan untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk dapat berkembang di era serba digital seperti saat ini," ujarnya.
Baca juga: MAGI dan BNC Bersinergi Dorong Percepatan Inklusi Keuangan Masyarakat
Oleh sebab itu, lanjut dia, Mercy Corps Indonesia berupaya untuk terus mendorong UMKM, khususnya UMKM yang dipimpin oleh perempuan agar lebih memahami tentang literasi keuangan serta dapat menjangkau akses inklusi keuangan.