Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tak Ingin Jadi Beban, BUMN Ditarget Beri Dividen Rp 50 Triliun ke Negara pada 2024

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menargetkan kontribusi dividen dari perusahaan BUMN di tahun 2024 bisa mencapai Rp 50 triliun.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Tak Ingin Jadi Beban, BUMN Ditarget Beri Dividen Rp 50 Triliun ke Negara pada 2024
Ist
Rapat kerja Komisi VI dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (4/7/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan akan terus berupaya meningkatkan dividen kepada negara dari tahun ke tahun.

Dia menargetkan besarnya dividen bisa mencapai Rp 50 triliun pada 2024.

"Kalau dilihat dari data yang kita bisa lakukan pada 2022 ini Rp 39,7 triliun tetapi. Nanti Insya Allah di 2023 bisa naik ke Rp 43 triliun dan bahkan di 2024 targetnya kurang lebih Rp 50 triliun," kata Erick dalam rapat dengan komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (4/7/2022).

Ia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dan persetujuan Komisi VI DPR atas usulan 10 BUMN penerima PMN 2023 dan tujuh inisiatif aksi korporasi atau rights issue BUMN 2022.

Baca juga: DPR Setujui Penyertaan Modal Negara untuk 10 BUMN Senilai Rp 69,82 Triliun

Erick memastikan PMN yang diberikan dapat membawa hasil yang baik dan tidak sekedar hanya menyandarkan daripada keuangan BUMN kepada negara.

Kembali ke target dividen, hal itu ia sampaikan setelah Kementerian BUMN memperoleh persetujuan dari Komisi VI untuk mengajukan penyertaan modal negara (PMN) Rp 73,26 triliun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Erick mengatakan, dalam tiga tahun terakhir, kontribusi yang sudah diberikan BUMN kepada negara kurang lebih sebesar Rp 1.200 triliun.

Baca juga: Tiga BUMN Ini Incar Tender Proyek Pembangunan IKN

BERITA TERKAIT

Nominal tersebut, berasal dari pajak, dividen, dan bagi hasil.

“10 tahun terakhir, sebesar Rp 4.013 triliun, yang artinya ini ada kenaikan masing-masing per tahunnya Rp 50 triliun, lebih tinggi dari tahun sebelumnya, secara kumulatif,” kata dia.

Erick mengatakan untuk mendorong kinerja tersebut, perusahaan-perusahaan pelat merah juga membutuhkan modal kerja.

Saat ini, pemerintah sedang berupaya meminta persetujuan kepada DPR RI untuk menyetujui Penyertaan Modal Negara (PMN) dan persetujuan melakukan corporate action.

Sebagai informasi, jumlah realisasi PMN pada 2020 tercatat sebesar Rp 68,9 triliun, usulan PMN 2022 sebesar Rp 57,9 triliun, dan usulan PMN 2023 sebesar Rp 69,8 triliun.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Komisi VI DPR dan kami memastikan para BUMN yang mendapat dukungan maksimal dari Komisi VI bisa menjalankan tugasnya dengan baik," kata Erick menambahkan.

Sebagian berita tayang di Kompas.com: Erick Thohir Targetkan Total Dividen BUMN Capai Rp 50 Triliun pada 2024 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas