Menlu AS Ajak China Rembukan Cara Tangani Inflasi yang Menggila
Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk menaikkan tarif beberapa barang impor dari China untuk menekan inflasi di AS.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di sela-sela pertemuan para menteri luar negeri G20 di Bali minggu ini.
Dilansir dari Aljazeera, Rabu (6/7/2022) pertemuan dengan Wang dijadwalkan pada hari Sabtu dan akan menjadi pertemuan tingkat tinggi terbaru antara pejabat AS dan China.
Presiden Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk menaikkan tarif beberapa barang impor dari China untuk menekan inflasi di AS.
“Sekretaris Blinken pertama-tama akan melakukan perjalanan ke Bali, Indonesia, untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri G20, di mana dia akan memperkuat komitmen kami untuk bekerja dengan mitra internasional untuk menghadapi tantangan global, termasuk kerawanan pangan dan energi dan ancaman berlanjutnya perang Rusia melawan Ukraina. ke tatanan internasional,” kata Departemen Luar Negeri AS.
Pengumuman itu muncul ketika para menteri luar negeri dari 20 ekonomi terbesar (G20) akan bertemu di pulau Bali Indonesia pada hari Jumat sebelum pertemuan puncak para pemimpin G20 pada bulan November, juga di Indonesia.
Meskipun terdapat persaingan strategis yang berkembang antara Washington dan Beijing, Biden telah mempertimbangkan untuk menghapus tarif pada berbagai barang China untuk mengekang lonjakan inflasi AS sebelum pemilihan paruh waktu November untuk mengendalikan Kongres.
Baca juga: Dari Indonesia, Menlu AS Blinken Dijadwalkan ke Thailand Bertemu Prayut Chan-o-cha
Gedung Putih mengatakan, tidak ada batas waktu untuk keputusan itu, tetapi Biden dan Presiden China Xi Jinping juga diperkirakan akan berbicara dalam beberapa minggu mendatang.
Selain itu, Blinken juga akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi dan akan singgah di Bangkok, Thailand untuk bertemu dengan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha dan Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Don Pramudwinai.
Baca juga: Inflasi Global Terus Meningkat, di Turki Capai 80 Persen, Korea Selatan Cetak Rekor Tertinggi
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga dijadwalkan menghadiri pertemuan tingkat menteri Bali, tetapi pertemuan antara dia dan Blinken tidak diharapkan. Keduanya belum bertemu semenjak invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina.
Sebelum terjadinya invasi Rusia ke Ukraina, China dan Rusia mengumumkan kemitraan “tanpa batas”, yang juga dikecam oleh Washington.
Baca juga: Thailand Juga Dilanda Lonjakan Inflasi, Tertinggi Sejak 14 Tahun Terakhir
Namun para pejabat AS mengatakan mereka belum melihat China menghindari sanksi atau memberikan peralatan militer ke Rusia.
Namun, China telah menolak untuk mengutuk tindakan Rusia di Ukraina dan telah mengkritik sanksi Barat terhadap Moskow.