Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Terus Dukung Perekonomian Rakyat Lewat UMKM Jadi Komitmen Asian Agri 2030

Asian Agri terus menunjukkan dukungannya untuk pertumbuhan inklusif terutama di desa-desa seputar operasional perusahaan, melalui pengembangan UMKM.

Editor: Content Writer
zoom-in Terus Dukung Perekonomian Rakyat Lewat UMKM Jadi Komitmen Asian Agri 2030
Istimewa
Koordinator CSR Asian Agri Wilayah Riau Eko Budi Christyanto 

Salah satu pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan dari Asian Agri ini adalah Rini yang tinggal di lingkungan perkebunan sawit di Kabupaten Pelalawan, Riau.

Rini adalah putri dari Rasim (58) yang merupakan petani sawit binaan Asian Agri. Rasim selalu mendorong anaknya untuk berwirausaha sehingga dapat menciptakan lapangan kerja dan menambah penghasilan bagi warga di kampungnya.

Rini dan sang suami Trimo, sejak beberapa bulan terakhir telah berhasil mengomersilkan piring yang berasal dari anyaman pelepah daun sawit.

Rini bercerita, ide usahanya tersebut berawal dari keinginannya untuk berwirausaha dan membuka peluang kerja bagi ibu-ibu sekitar, usaha ini akhirnya perlahan berkembang.

Ketika itu lah, kenang Rini, dirinya mendapatkan ide untuk memulai usaha menganyam piring dari lidi sawit.

UMKM Rini Riau
Salah satu pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan dari Asian Agri ini adalah Rini yang tinggal di lingkungan perkebunan sawit di Kabupaten Pelalawan, Riau.

“Ini tahun 2019 awal, di sini kan banyak ibu-ibu yang sehari-harinya duduk santai setelah melakukan pekerjaan rumah tangga. Jadi, saat itu saya memang pernah punya pikiran [untuk berwirausaha], daripada duduk santai saja,” kata Rini baru-baru ini.

Rini mengatakan bahwa ibu-ibu di sana juga memiliki kebutuhan yang banyak tetapi tak bisa pergi jauh dari rumah.

Ide untuk berwirausaha pun muncul setelah Rini teringat temannya dari desa sebelah yang sehari-hari membuat piring anyaman dari lidi sawit.

Untuk tahap awal, Rini menyewa pelatih dan memanggil ibu-ibu yang tinggal di dekat rumahnya.

Berita Rekomendasi

Setelah melewati pelatihan sekitar tiga kali, Rini dan para ibu-ibu mulai terbiasa walau masih terkendala karena ternyata membuat piring anyaman itu sulit juga.

Baru lah pada November 2019, usaha piring anyaman Rini dan tiga orang temannya dimulai dan mulai dikomersilkan.

Walaupun khawatir usaha ini bisa berhenti di tengah jalan, Rini mendapat semangat dari tetangganya yang lain karena memperlihatkan minat untuk membeli produk tersebut.

Untuk 1 kg lidi sawit akan dihasilkan 5 piring anyaman, yang mana 1 piring terdiri dari 120 batang lidi dengan proses pembuatan sekitar 20 menit per satuan piring.

Piring anyaman dari lidi sawit tersebut dijual seharga Rp 6.000 per satuan untuk ukuran yang kecil. Sementara itu, untuk 1 kg lidi sawit biasanya dihargai Rp 12.000 per kg.

“Pernah pesanan piring ini sampai Rp3,5 juta,” tutur Rini.

Adapun, untuk mendapatkan lidi sawit biasanya Rini mengambil pelepah sawit dari kebun milik ayahnya yang menjadi petani mitra Asian Agri Grup dan dari beberapa kebun di sekitar rumahnya, kemudian dibersihkan secara manual.

UMKM Riau Rini
Salah satu pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan dari Asian Agri ini adalah Rini yang tinggal di lingkungan perkebunan sawit di Kabupaten Pelalawan, Riau.
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas