Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Di Saat Resesi Melanda Dunia Rusia Malah Merasa Diuntungkan, Ini Sebabnya

Harga komoditas yang tinggi seperti itu disebabkan oleh pembatasan yang diberlakukan oleh negara-negara Barat.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Di Saat Resesi Melanda Dunia Rusia Malah Merasa Diuntungkan, Ini Sebabnya
Mikhail Metzel / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin. Saat dunia mengalami resesi dengan kenaikan harga migas serta bahan pangan, Rusia malah merasa diuntungkan oleh embargo negara Barat. 

TRIBUNNEWS.COM – Saat dunia mengalami resesi dengan kenaikan harga migas serta bahan pangan, Rusia malah merasa diuntungkan oleh embargo negara Barat.

Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov mengatakan, menghapus pembatasan yang diberlakukan oleh Barat terhadap Rusia akan menyebabkan penurunan harga global untuk sumber daya energi dan makanan.

"Berapa lama harga energi tetap tinggi akan tergantung pada dinamika ekonomi global dan durasi pembatasan yang diberlakukan oleh negara-negara Barat," kata Siluanov dalam sebuah wawancara dengan Vedomosti.

Baca juga: Harga Minyak Turun 4 Persen Usai Rusia Batasi Ekspor Gas ke Eropa

Menjawab pertanyaan tentang apakah pencabutan pembatasan akan menyebabkan pasar "mendingin" dan menemukan keseimbangan, dia berkata, "Tentu saja. Dan ini juga berlaku untuk makanan, sumber daya energi, dan logistik, yaitu semua barang dan jasa yang dikenai sanksi. "

Menurut menteri, negeri pimpinan Vladimir Putin ini diuntungkan dari situasi saat ini di pasar energi dunia.

“Situasinya positif bagi Rusia karena harga energi yang tinggi, tetapi untuk seluruh dunia situasinya agak suram.

Harga komoditas yang tinggi seperti itu disebabkan oleh pembatasan yang diberlakukan oleh negara-negara Barat.

Berita Rekomendasi

Mereka ingin menghukum Rusia, tetapi mereka menghukum diri mereka sendiri.

“Bahkan dengan diskon Ural terhadap Brent, kami menerima pendapatan minyak dan gas yang baik. Hukum penawaran dan permintaan yang sederhana berhasil," kata Siluanov.

Jerman Kelabakan

Sementara Jerman makin kelabakan setelah pipa gas utama dari Rusia ke Eropa barat ditutup untuk pemeliharaan tahunan tidak bakalan dibuka lagi.

Dikutip dari USA Today, bahkan Jerman bermaksud untuk kembali mengoperasikan 10 pembangkit listrik tenaga batu bara.

Pipa Nord Stream 1 di bawah Laut Baltik dari Rusia ke Jerman dan merupakan sumber utama gas Rusia yang terakhir. Gas biasanya dikirim ke negara lain juga.

Baca juga: Gedung Putih Klaim Iran akan Kirim Drone Berkemampuan Senjata ke Rusia

Ini dijadwalkan tidak beroperasi hingga 21 Juli untuk pekerjaan rutin yang menurut operator termasuk

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas