Menteri BUMN Minta Bank Himbara Tingkatkan Fasilitas Pembiayaan KUR ke UMKM
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mendorong bank-bank pelat merah untuk meningkatkan penyerapan akses kredit usaha rakyat (KUR) bagi UMKM
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong bank-bank pelat merah untuk meningkatkan penyerapan akses kredit usaha rakyat (KUR) bagi para UMKM.
Ia mengungkapkan, Pemerintah menyediakan Rp 373 triliun untuk program KUR tahun ini, namun total serapannya baru 50 persen.
Erick juga mengatakan, bahwa Presiden telah meminta agar perbankan nasional terutama yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), untuk dapat memberikan fasilitas pendanaan kepada UMKM hingga 30 persen dari total kredit di 2024.
Baca juga: Erick Thohir Minta Seluruh BUMN Konsisten Terapkan Nilai AKHLAK
"Kami diminta presiden kalau bisa kita mencapai 30 persen pendanaan untuk UMKM tercapai di perbankan pada 2024,” ucap Erick Thohir dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Erick Thohir juga menyampaikan pemerintah juga akan melakukan evaluasi berkala dalam pemberian subsidi KUR. Hal ini akan disesuaikan dengan keuangan negara.
Erick Thohir menyebut terdapat tiga Kementerian yang mendapat tugas untuk meningkatkan penyerapan KUR yang masih tersisa 50 persen. Tiga yang dimaksud yakni Kementerian BUMN, Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Erick Thohir menilai penyerapan KUR memerlukan kolaborasi antarlini, tak hanya antarkementerian, melainkan juga pemerintah daerah.
"Ini masih ada 50 persen yang jumlahnya harus terserap, tentu kami berharap juga para pemerintah daerah, gubernur, bupati, terbuka bekerja sama dengan kami, karena tidak mungkin kita sukses kalau tidak bekerja sama," katanya.
Menteri Erick juga menegaskan komitmen BUMN dalam berkolaborasi dengan banyak pihak dalam mendukung pengembangan UMKM.
Erick menyampaikan sinergitas ini telah ditunjukan antara Kementerian BUMN, Kementerian Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman, dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Baca juga: Bikin Rugi, Erick Thohir: Pelabuhan Belawan Cuma Jadi Pelabuhan Pengumpan ke Malaysia dan Singapura
Erick bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penyerahan Nomor Induk Berusaha (NIB) kepada ratusan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) di Gedung Olahraga Nanggala Kopassus, Jakarta Timur, Rabu (13/7/2022).
"Tadi Bapak Presiden sudah memerintahkan bagaimana Online Single Submission (OSS) yang 1,5 juta, yang tadinya targetnya 3 ribu per hari sekarang alhamdulillah sudah mencapai 7 ribu per hari, tetapi kita harus dorong lebih tinggi lagi seperti maunya Bapak Presiden," ujar Erick.
Dalam diskusi dengan Teten dan Bahlil, ucap Erick, ketiganya sepakat akan menyambungkan data UMKM yang ada di masing-masing kementerian.
Erick mengaku akan mengintegrasikan 12,7 juta nasabah ibu-ibu dalam program PNM Mekaar dan nasabah UMKM bank-bank himbara ke dalam sistem tersebut.
"InsyaAllah kalau ini kita bisa digabungkan, dari 1,5 juta menjadi 10 juta bukan hal yang tidak mungkin ke depan," pungkasnya.