Lanjutkan Aksi Korporasi, Bank JTrust Siap Right Issue Tahap II
Hal ini merupakan komitmen pemegang saham pengendali (PSP) JTrust Bank yaitu JTrust Co., Ltd, untuk memperkuat struktur permodalan
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) melanjutkan aksi korporasi, yaitu Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue tahap II.
Direktur Utama Bank JTrust Ritsuo Fukadai mengatakan, perusahaan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 4,24 miliar saham seri C dengan nilai nominal Rp 100 per saham, dengan nilai emisi saham sebanyaknya Rp 1,27 triliun.
“Hal ini merupakan komitmen pemegang saham pengendali (PSP) JTrust Bank yaitu JTrust Co., Ltd, untuk memperkuat struktur permodalan, guna merealisasikan rencana strategis bank, dan ekspansi bisnis ke sejumlah sektor usaha yang menjanjikan," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Bank JTrust Garap Pembiayaan KPR dengan Tenor Hingga 30 Tahun
Lebih rinci, dia menjelaskan, pemegang saham utama perusahaan, JTrust Co., Ltd., Jepang serta kelompok usahanya, yakni JTrust Asia Pte. Ltd., Singapura dan PT JTrust Investments Indonesia telah menyatakan komitmen untuk melaksanakan HMETD.
"Pelaksanaan tersebut dengan mengkonversi dana yang telah diterima oleh perusahaan, dan dicatat sebagai komponen ekuitas lainnya seluruhnya senilai Rp 1,19 triliun dalam PMHMETD tahap II," kata Ritsuo.
Sementara dari sisi kinerja, bank juga terus menyalurkan pinjaman secara prudent atau hati-hati, satu di antaranya melalui produk kredit pemilikan rumah (KPR) dengan bunga dan tenor pinjaman kompetitif.
Ritsuo menambahkan, inisiatif bisnis perusahaan ini didorong oleh tingginya minat masyarakat terhadap kepemilikan rumah tapak.
"Bangkitnya sektor properti dimanfaatkan oleh Bank JTrust untuk menjalin kerja sama dengan beberapa pengembang perumahan di beberapa wilayah di Indonesia, yang dinilai memiliki nilai investasi tinggi dan menguntungkan di masa akan datang," pungkasnya.
Adapun hingga akhir Mei 2022, perusahaan membukukan keuntungan, di mana kredit tumbuh sebesar 38 persen menjadi Rp 13,82 triliun dari sebelumnya Rp 10,01 triliun per Desember 2021.
Baca juga: Kuartal I 2022, Penyaluran Kredit Bank JTrust Tumbuh 24 Persen Capai Rp 12,41 Triliun
Kemudian pada sisi simpanan melalui instrumen tabungan, giro, dan deposito, Bank JTrust menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 19,13 triliun atau tumbuh 20 persen dari sebelumnya Rp 15,95 triliun pada akhir Desember 2021.
Saat ini, perusahaan memiliki rasio kecukupan likuditas sebesar 161,30 persen, atau berada di atas ketentuan minimum yang ditetapkan oleh regulator.