Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

The Fed Beri Sinyal Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin pada Akhir Juli

Pejabat Federal Reserve atau The Fed pada Jumat (15/7/2022), memberi isyarat baru terkait adanya kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in The Fed Beri Sinyal Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin pada Akhir Juli
FORBES
Gedung Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The FED, di Washington DC. Pejabat Federal Reserve atau The Fed pada Jumat (15/7/2022), memberi isyarat baru terkait adanya kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) sebesar 75 basis poin pada akhir Juli nanti. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Pejabat Federal Reserve atau The Fed pada Jumat (15/7/2022), memberi isyarat baru terkait adanya kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) sebesar 75 basis poin pada akhir Juli nanti.

Melonjaknya data inflasi Amerika Serikat hingga tembus di angka 9,1 persen pada bulan kemarin, membuat publik berasumsi bahwa pada pertemuan di tanggal 26 sampai 27 Juli nanti The Fed akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 1 poin pada sesi berikutnya.

Informasi yang belum diketahui kebenarannya tersebut bahkan telah membuat sejumlah harga kebutuhan pokok dipatok dengan biaya yang lebih tinggi dari sebelumnya, kekhawatiran inilah yang membuat The mengeluarkan sinyal bahwa pihaknya tidak akan mengerek naik suku bunga dengan jumlah yang tinggi untuk mengekang inflasi.

Baca juga: The Fed Beri Sinyal untuk Naikkan Suku Bunga Acuan di Akhir Juli

Mengutip dari Reuters, Presiden Fed St. Louis James Bullard, menyebut bahwa kenaikan suku hanya akan melemahkan beberapa urgensi dan justru meningkatkan sejumlah harga pangan dan energi di pasar global.

Pendapat serupa juga dilontarkan oleh Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, meski tak menjelaskan secara eksplisit namun Bostic mengatakan bahwa kemungkinan besar The Fed mendukung kenaikan 75 basis poin pada pertemuan bulan ini.

Sebelumnya Bostic telah memperingatkan agar The Fed tidak mengambil langkah ekstrem dengan mengerek naik suku bunga ke level tertinggi, karena langkah tersebut dapat merusak tren positif dalam roda perekonomian. Selain itu pengetatan moneter yang dilakukan The Fed juga hanya berpotensi mengantarkan peningkatan angka pengangguran di AS.

BERITA REKOMENDASI

Sebelum adanya rencana ini, pada bulan Juni lalu The Fed telah lebih dulu menaikan suku bunga acuan AS sebanyak 75 basis point dengan tujuan untuk memperketat laju inflasi yang dapat mengantarkan Amerika berada di zona resesi.

Baca juga: Harga Minyak Ambles 4 Dolar AS, Pasar Antisipasi Naiknya Lagi Suku Bunga The Fed

Namun sayangnya cara tersebut belum cukup mampu membuat angka inflasi di Amerika menurun, justru ekonomi AS semakin terperosok jatuh di tengah pengetatan harga energi dan pangan pada pasar global.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas