Dihajar Crypto Winter, Para Bandar Kripto Ini Gulung Tikar Susul Kebangrutan Voyager
Fenomena crypto winter atau jatuhnya harga mata uang kripto secara drastis dan berkepanjangan telah memicu terjadinya krisis likuiditas.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Munculnya fenomena crypto winter atau jatuhnya harga mata uang kripto secara drastis dan berkepanjangan, telah memicu terjadinya krisis likuiditas.
Fenomena crypto winter ini membuat banyak perusahaan kripto menghadapi kebangkrutan.
Seperti yang dialami perusahaan peminjaman kripto Voyager Digital yang telah mengajukan kebangkrutan pada 6 Juli lalu pada otoritas di Distrik Selatan New York.
Hancurnya bandar kripto ini terjadi setelah perusahaan mengalami gagal bayar utang akibat mengalami krisis keuangan imbas dari runtuhnya harga kripto selama beberapa bulan terakhir.
Bahaya crypto winter tak hanya membuat Voyager Digital hancur, namun juga telah memicu beberapa perusahaan peminjaman kripto lainnya mengalami pembengkakan utang karena para investor ramai menjual semua aset digitalnya.
Hal inilah yang membuat para bandar kripto merugi dan menyatakan bangkrut.
Baca juga: Sabar Ya, Analis Bilang Bear Market di Pasar Kripto Akan Terjadi Hingga 250 Hari Lagi
Dari rangkuman wartawan Tribunnews.com, berikut beberapa platform kripto yang mulai bangkrut setelah terdampak fenomena crypto winter, diantaranya :
1. Celsius
Platform kripto yang berbasis di AS, Celsius Network pekan lalu dikabarkan telah mengajukan kebangrutan Bab 11 ke pengadilan distrik selatan New York.
Mengutip dari Reuters pengajuan kepailitan Celsius terjadi usai Bitcoin dan beberapa koin kripto lainnya mengalami penurunan harga yang tajam.
Kondisi keuangan Celsius semakin parah setelah token utama Terra USD pada bulan Mei mengalami keruntuhan.
Baca juga: Bahayakan Keuangan Negara, Putin Larang Warga Rusia Gunakan Kripto Jadi Alat Transaksi
Alasan inilah yang membuat Celsius mengalami penurunan pemasukan hingga perusahaan gagal melunasi tiga pinjaman besar dari protokol decentralized finance (DeFi) yakni Aave, Maker dan Compound yang nilainya sebesar 1,2 miliar dolar AS.
Bahkan untuk menghentikan kerugian yang lebih lanjut, Celcius pada bulan lalu telah menghentikan semua aktifitas di platformnya termasuk transaksI penarikan, pertukaran, dan transfer.