Lion Air Group Tegaskan Tidak Terlibat Dalam Pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma
Danang Mandala Prihantoro menegaskan, bahwa Lion Air Group tidak terlibat dalam pengelolaan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menegaskan, bahwa Lion Air Group tidak terlibat dalam pengelolaan Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma di Jakarta (HLP).
Lion Air menyatakan PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS) tidak lagi menjadi bagian dari Lion Air Group sejak Desember 2020.
"Untuk itu, Lion Air Group menegaskan bahwa Lion Air Group tidak terlibat atau tidak ada hubungan atau tidak terkait dalam pengelolaan bandar udara dimaksud," ujar Danang dalam keterangannya, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma Bakal Melayani Penerbangan Komersial pada September 2022
Karena itu, ucap Danang, pihak Lion Air Group meminta hal-hal yang terkait dengan pengoperasian Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma dikonfirmasi kepada PT ATS.
"Dipersilakan untuk konfirmasi dengan pihak PT Angkasa Transportindo Selaras (ATS)," imbuh Danang.
Sebelumnya, TNI AU dan PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II sepakat melakukan serah terima lahan seluas 21 hektare di Bandara Halim Perdanakusuma.
Pengelolaan lahan tersebut akan dilakukan oleh PT Angkasa Transportindo Selaras.
Diketahui saat ini, ATS bukan lagi anak perusahaan Lion Air Group, namun merupakan anak perusahan dari PT Whitesky Airport Asia milik Whitesky Group.
Perusahaan tersebut bergerak di bidang operator maskapai penerbangan tidak berjadwal berbasis helikopter di Indonesia.
Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma Direvitalisasi, Penerbangan Komersial Hingga VVIP Dipindahkan ke Soetta
Sebelumnya, beredar informasi mengenai pengalihan pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma dari AP II ke Lion Air Group, dimana pengelolaan Bandara Halim Perdanakusuma akan diserahkan kepada PT ATS.
Keputusan ini berdasarkan rapat pada 20 Juli 2022 antara TNI AU, PT AP II, dan PT ATS yang sepakat melaksanakan serah terima pengelolaan lahan 21 hektare (ha) di Bandara Halim Perdanakusuma.