MPM Finance Indonesia Tawarkan Obligasi, Target Raih Dana Rp 600 Miliar
MPM Finance berencana untuk menawarkan Obligasi dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya sebesar Rp 600 miliar.
Editor: Sanusi
Penjualan nasional mobil di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 887.202 unit sedangkan penjualan motor di Indonesia pada tahun 2021 mencapai 5.057.516 unit.
Dalam masa transisi dari kondisi pandemi Covid-19 menuju pemulihan, Perseroan berencana untuk melakukan diversifikasi pendanaan baik melalui pinjaman perbankan dari dalam dan luar negeri, penerbitan Obligasi, serta penerbitan surat utang jangka menengah.
Selain itu, Perseroan memiliki dukungan kuat dari pemegang saham yaitu dukungan bisnis dari PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk sehubungan dengan pembiayaan sepeda motor baru merek Honda dan dukungan keuangan dari JACCS Co.,Ltd. (JACCS) dalam mendapatkan sumber dana dengan biaya yang kompetitif.
JACCS merupakan perusahaan afiliasi dengan metode ekuitas dari MUFG Bank, Ltd. Masa Penawaran Awal (bookbuilding) akan dilakukan pada tanggal 20– 26 Juli 2022 dan Masa Penawaran Umum akan diselenggarakan pada tanggal 2 – 5 Agustus 2022.
Sedangkan perkiraan tanggal penjatahan pada 8 Agustus 2022 dan perkiraan tanggal pembayaran sekaligus tanggal distribusi Obligasi pada 10 Agustus 2022, serta Obligasi ini akan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 11 Agustus 2022.
Dalam penawaran umum ini Perseroan telah menunjuk PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.
Sementara itu, Perseroan menunjuk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk bertindak selaku Wali Amanat.