Baja Impor Akan Dipermudah Masuk ke Indonesia, Aturan Akan Dilonggarkan
Pemerintah sedang menyiapkan kebijakan untuk melakukan relaksasi tarif impor baja.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan mempermudah masuknya baja impor ke pasar dalam negeri mulai 2023. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Pemerintahsedang menyiapkan Neraca Komoditas dalam rangka penerbitan izin impor produk baja yang akan dilaksanakan di 2023.
Airlangga Hartarto saat ini sedang memulai rangkaian kunjungan kerja di Tokyo, Jepang dengan mengadakan pertemuan dengan Menteri Ekonomi Perdagangan dan Industri (METI) Jepang Koichi Hagiuda.
Pada pertemuan tersebut, Airlangga mengangkat isu soal impor baja.
Airlangga menjelaskan, pengalokasian dilakukan berdasarkan data supply-demand, kapasitas produksi perusahaan, dan record atas kinerja realisasi impornya, dengan tujuan agar penggunaan baja impor sebagai bahan baku tepat sasaran.
“Baja sangat diperlukan untuk industri pengguna. Oleh karena itu, pengaturan pengalokasian impor baja dilakukan secara selektif, namun dengan proses yang transparan dan akuntabel, dengan tetap menjaga agar tidak melanggar ketentuan World Trade Organization (WTO),” tutur Airlangga dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/7/2022).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga menyampaikan, impor baja yang sangat diperlukan dunia industri.
Baca juga: Dampak Kebijakan Zero Covid, Industri Baja China Krisis Hingga 5 Tahun Mendatang
“Pemerintah sedang menyiapkan kebijakan untuk melakukan relaksasi tarif, dan Tim Teknis akan segera menyelesaikan,” kata Dia.
Agus juga menyampaikan terima kasih kepada industri otomotif Jepang yang telah melakukan perluasan pasar produk otomotif Indonesia, salah satunya untuk melakukan ekspor dari Indonesia ke Australia.
Baca juga: Baja Impor Terus Gerus Baja Produksi Lokal
Dalam pertemuan ini, juga dibahas mengenai potensi kolaborasi lanjutan antara kedua negara, mengingat kerjasama antara Pemerintah Jepang dan Indonesia telah berlangsung selama hampir 50 tahun.
Baca juga: AS Tangguhkan Tarif Impor Baja Ukraina Selama Setahun ke Depan
Sebagai penutup dari pertemuan tersebut, Menteri Hagiuda menyampaikan bahwa Pemerintah Jepang sangat senang bahwa kedua belah pihak telah melihat ke arah yang sama dan berharap untuk dapat segera meneruskan pembahasan dalam pertemuan ini.
“Kita bisa meneruskan pembahasan ini, baik melalui pembahasan secara langsung maupun secara online. Saya ada rencana untuk kembali datang ke Indonesia, meneruskan hubungan yang sudah baik ini,” imbuhnya.
Laporan Reporter: Siti Masitoh | Sumber: Kontan