Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bursa Saham Asia-Pasifik Mayoritas Naik Menyusul Rilis Data PDB Korea Selatan

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,16 persen menjadi 27.655,21, sedangkan indeks Topix bergerak datar dan berada di level 1.943,17.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bursa Saham Asia-Pasifik Mayoritas Naik Menyusul Rilis Data PDB Korea Selatan
Behrouz MEHRI / AFP
Ilustrasi pasar saham Nikkei 

 
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 
TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Bursa saham di Asia-Pasifik sebagian besar naik pada perdagangan hari ini, Selasa (26/7/2022), menyusul rilisnya data Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan yang mengalahkan perkiraan.

Dikutip dari CNBC, indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,67 persen menjadi  20.905,88. Sementara bursa saham di China Daratan juga mengalami kenaikan pada perdagangan hari ini. Indeks Shanghai Composite melonjak 0,83 persen menjadi 3.277,44, sedangkan indeks Shenzhen Component naik 0,95 persen menjadi 12.408,56.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,16 persen menjadi 27.655,21, sedangkan indeks Topix bergerak datar dan berada di level 1.943,17.

Baca juga: Bursa Saham Asia-Pasifik Anjlok Menjelang Pertemuan The Fed

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,48 persen.  

Di Australia, indeks S&P/ ASX naik 0,26 persen menjadi 6.807,3.

Sementara di Korea Selatan, indeks Kospi melonjak 0,39 persen menjadi 2.412,96, dan indeks Kosdaq naik menjadi 789,93.

Menurut perkiraan yang dirilis oleh Bank of Korea, ekonomi Korea Selatan tumbuh sebesar 0,7 persen pada kuartal kedua tahun ini dibandingkan dengan kuartal pertama tahun 2022.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, para analis memperkirakan ekonomi Korea Selatan akan mengalami pertumbuhan sebesar 0,4 persen. PDB Korea Selatan tumbuh 0,6 persen pada kuartal pertama tahun ini.

“Pemberitaan pagi ini sebenarnya memberi [Bank of Korea] ruang lebih jauh untuk mengejar prioritas mereka dalam kebijakan untuk menjinakkan inflasi dan ekspektasi inflasi sebelum mengkhawatirkan pertumbuhan,” kata seorang ekonom di Bank of America Securities, Kathleen Oh.

Bank of Japan (BOJ) merilis risalah untuk pertemuan Juni hari ini, setelah mempertahankan suku bunga pada level yang sangat rendah pekan lalu.

Anggota dewan kebijakan BOJ mengatakan ekonomi Jepang sedang menuju pemulihan dari dampak pandemi Covid-19, dan masih membutuhkan dukungan kuat karena tekanan dari kenaikan harga komoditas.

Baca juga: Sempat Turun, IHSG Sesi I Kamis Menguat ke 6.669

“Mereka juga sepakat bahwa perlu memperhatikan perkembangan di pasar keuangan dan valuta asing dan dampaknya terhadap aktivitas ekonomi dan harga Jepang,” kata risalah tersebut.

Kebijakan BOJ yang menyimpang dari Federal Reserve AS (The Fed) dan sebagian besar negara maju telah berdampak pada nilai tukar yen Jepang.

Yen Jepang diperdagangkan pada 136,62 per dolar AS, lebih kuat dari level di minggu lalu.

Di pasar bahan bakar, harga minyak berjangka naik di perdagangan Asia. Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik 1,64 persen menjadi 98,29 dolar AS per barel, sementara harga minyak mentah berjangka Brent naik 1,61 persen menjadi 106,84 dolar AS per barel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas