Puluhan Wirausahawan Muda Geliatkan Industri Halal Lewat Gelaran #SaatnyaMaju
Kegiatan ini juga diisi dengan 20 talkshow yang menghadirkan praktisi serta figur inspiratif plus terdapat juga coaching clinic untuk anak muda
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Platform digital Tajir bersama Muslim Youth Voice (MyVoice) dan Mostlym menyelenggaraan kegiatan aktivasi wirausahawan muda bertajuk #SaatnyaMaju di Jakarta.
Program ini menamppilkan beragam kreativitas anak muda dalam berwirausaha seperti kuliner, hingga clothing dan produk lifestyle lainnya, sekaligus menjadi ajang membangun networking untuk menggarap akses pasar yang lebih luas terutama di industri halal Tanah Air yang potensinya sangat besar.
#SaatnyaMaju berlangsung selama lima hari mulai 27 sampai 31 Juli 2022 dan dipusatkan di Street Gallery Pondok Indah, Jakarta, dengan menghadirkan lebih dari 10 komunitas dan 50 lebih exhibitor.
Kegiatan ini juga diisi dengan 20 talkshow yang menghadirkan praktisi serta figur inspiratif plus terdapat juga coaching clinic untuk anak muda yang ingin menjajal keterampilannya dalam bidang FnB, craft hingga fotografi.
"Kegiatan ini memberi kesempatan kepada anak muda mengeksplorasi kemampuannya di beragam bidang. Kita memberikan kesempatan showcasing untuk karya teman-teman pengusaha muda sekaligus untuk memberikan kemudahan bagi mereka dalamn mengakses pasar. Kegiatan ini juga bisa menjadi stepping stone bagi para pemuda Muslim agar menggali semangat lagi yang sempat kendur karena pandemi," ujar Adji Dimas, Ketua Panitia Penyelenggara #SaatnyaMaju, Rabu 27 Juli 2022.
Baca juga: Dorong Pengembangan Brand Fesyen Busana Muslim Lokal, APR Gandeng Modestalk dan Ria Miranda
Tito Maulana, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DKI Jakarta menyatakan sangat mendukung penyelenggaraan kegiatan ini.
"Kami sangat mendukung kegiatan ini karwna sesuai dengan bidang kami, umat, dengan asas no dzolim dan no riba. Presiden Jokowi sudah menekankan Indonesia akan menjadi pusat industri halal dunia di 2024. Tapi untuk saat ini Indonesia masih menjadi negara pengimpor terbesar produk halal di dunia. Ini menjadi tantangan buat kita," ungkap Tito Maulana.
Dukungan serupa juga diberikan KAHF.
"Program ini akan men-challenge anak muda untuk maju sekaligus menggarap halal lifestyle," kata Billy, Brand Manager KAHF.
Meidy Ferdiansyah, Retail Banking Marketing Department Head Bank Syariah Indonesia menilai, event ini unik karena menggabungkan spirit muslim dan anak muda dengan ambience yang anak muda banget. "Cukup banyak program kami untuk mendukung pengembangan UMKM anak muda," ujar Meidy.
"Dengan potensi pasar industri halal yang besar di Jakarta, anak muda muslim harus ambil peran menjadi bagian dari industri halal saat ini," ujar Hari Wibowo, Kepala Bidang Pemasaran dan Atraksi Dinas Parekraf Pemprov DKI Jakarta mengatakan,
Dinas Parekraf DKI juga akan mnenggelar event serupa pada 5-7 Agustus di Gandaria City, Jakarta.