Gen Z dan MIlenial Jadi Penggerak Utama Industri Halal Indonesia
Kemajuan industri halal saat ini rupanya digerakkan oleh muslim milenial dan Gen Z, dengan kontribusi hampir 30 persen.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sektor ekonomi syariah dan keuangan syariah nasional memberikan kontribusi hampir 47 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia dalam 5 tahun terakhir.
Pangsa pasar keuangan syariah terus naik dan saat ini mencapai 11,04 persen. Indonesia berada di peringkat ketiga dalam Global Islamic Economy Indicator dan Islamic Finance Development Indicator 2023.
Menariknya, kemajuan industri halal saat ini rupanya digerakkan oleh muslim milenial dan Gen Z, dengan kontribusi hampir 30 persen.
Menurut BPS, komposisi gen Z mencapai 27,94 persen dari populasi atau sekitar 74,93 juta jiwa harus siap mengelola potensi tersebut.
CEO Mumtaz Creative Agung Paramata mengatakan, milenial dan gen Z bukan hanya pasar potensial, tetapi juga kekuatan dalam mendorong perubahan di dalamnya.
Kesadaran terhadap ekonomi halal, semula terfokus pada makanan, kini berkembang menjadi pemahaman yang lebih mendalam tentang nilai-nilai Islam dan kesempatan di dalamnya.
”Ini peluang sekaligus tantangan yang besar bagi Mumtaz Creative menghadirkan Halal Kulture Market Indonesia (HaKa) dalam kemasan yang lebih memberikan pengalaman dan aktualisasi kalangan muda dalam bereligi, berkreasi, dan berkolaborasi,” ujarnya di acara Kulture Talk gen Z di Jakarta belum lama ini.
Kulture Talk gen Z merupakan rangkaian pre event Halal Kulture Marke (HaKa) yang mengulas topik Hijrah is Not Scary” dengan narasumber Ustadz Abdurrahman Zahier, BBA untuk memaknai kembali hijrah dalam konteks era sekarang.
"Dinamika perubahan era tekno yang cepat, tak dipungkiri memberikan cultural shock bagi muslim muda dalam menyikapinya dan dibutuhkan pemahaman makna hijrah yang mendalam di kalangan muda muslim," katanya.
Baca juga: Masterplan Ekonomi Syariah Dorong Pertumbuhan Asuransi di Indonesia
Ustadz Abdurrahman mengatakan, hijrah bukan sekedar mengubah penampilan, tapi mengubah sikap, mindset, gaya hidup.
"Yang dinilai dari hijrah adalah prosesnya dan konsistensinya, akan berdampak di akhirnya. Proses hijrah membutuhkan circle atau komunitas yang saling menguatkan,” ungkapnya.
Event ini digelar bersdengan Khadijah Centre, Deen Academy, dan Moeslem Journey dan diharapkan bisa menjadi pemantik (trigger) semangat berislam dan bermuamallah sesuai tuntunan Rasulullah.
Baca juga: Menperin: Pasar Ekonomi Syariah dan Industri Halal Indonesia Sangat Menjanjikan
Event ini akan diselenggarakan di ICE BSD Tangerang, mulai 1-3 November 2024 dengan menyuguhkan program kreatif untuk memperkenalkan gaya hidup halal, menguatkan jejaring (circle) ekosistem ekonomi halal dari potensi muda muslim dan kan menempati area seluas 15.000 m2 dengan 160 booth exhibitor.
Diantaranya dari segmen fashion, herbal & farmasi, halal cosmetic, halal travel, education, halal Food & Beverage, finansial syariah, syariah wedding dan multiproduct.