Harga Emas Kembali Memantul di Tengah Ancaman Resesi dan Pelemahan Dolar AS
Harga emas spot gold naik 0,4 persen menjadi 1.761,59 dolar AS per ons sementara emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi 1.762,9 dolar AS.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Harga emas melambung ke puncak tertinggi tiga pekan pada perdagangan Jumat (29/7/2022), menyusul pelemahan nilai dolar di tengah kontraksi ekonomi Amerika Serikat (AS).
Dikutip dari CNBC, harga emas spot gold naik 0,4 persen menjadi 1.761,59 dolar AS per ons. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi 1.762,9 dolar AS.
Dalam data yang dirilis pemerintah AS menunjukkan pengeluaran konsumen AS meningkat pada bulan Juni, lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya, dengan inflasi bulanan melonjak ke rekor tertinggi sejak tahun 2005.
Menyusul rilisnya data tersebut, nilai dolar AS turun 0,3 persen, yang mendorong emas untuk memperluas kenaikannya.
Ahli strategi pasar senior di RJO Futures, Daniel Pavilonis mengatakan pembalikan nilai dolar mendorong harga logam menjadi lebih tinggi.
Pavilonis menambahkan, beberapa diantaranya bisa menjadi pembelian safe-haven, namun secara keseluruhan dolar hanya mendorong logam ke harga yang cukup murah untuk saat ini.
Baca juga: Update Harga Emas Antam Jumat, 29 Juli 2022: Naik Lagi Rp 4.000, per 1 Gramnya Jadi Rp 982.000
Emas masih terikat dengan penurunan dalam empat bulan berturut-turut. Harga emas merosot lebih dari 300 dolar AS sejak naik melewati level 2 ribu dolar AS per ons pada bulan Maret, karena Federal Reserve AS (The Fed) menaikkan suku bunga dengan cepat sementara dolar muncul sebagai tempat perlindungan investor di tengah meningkatnya risiko resesi.
“Jika kita mendapatkan angka inflasi harga yang lebih bermasalah, The Fed harus lebih agresif,” kata analis senior di Kitco Metals, Jim Wyckoff.
Harga emas memantul lebih dari 1 persen, menyusul tindakan agresif dari The Fed untuk menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin.
Baca juga: The Fed Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin, Begini Dampaknya ke Dolar, Emas Hingga Kripto
Harga perak naik 1,4 persen menjadi 20,26 dolar AS per ons, harga platinum naik 0,8 persen menjadi 894,88 dolar AS, dan harga palladium melesat 2,2 persen menjadi 2,122,58 dolar AS.
Sementara itu India, konsumen emas terbesar kedua, telah meluncurkan pertukaran emas batangan internasional pertama untuk membawa transparansi ke pasar emas.