Menanti Data Inflasi BPS, Analis Ini Yakini Berpengaruh Baik Bagi IHSG
Data-data BPS terutama soal harga barang cukup berpengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hari ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu para investor di bursa efek Indonesia (BEI).
Pada Senin ini bertepatan dengan tanggal 1 Agustus 2022 yang artinya Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan mengumumkan data bulanan seperti awal-awal bulan sebelumnya.
Data-data BPS terutama soal harga barang cukup berpengaruh terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Baca juga: Pekan Membara Buat IHSG, Investor Nunggu Keputusan Kenaikan Suku Bunga The Fed
Mengacu kepada hasil survei pemantauan harga Bank Indonesia (BI), inflasi Juli kemarin diperkirakan sebesar 0,5 persen secara bulanan (month on month/mom).
Ini lebih rendah dari realisasi inflasi bulan sebelumnya, yakni sebesar 0,61 mom.
Dengan potensi inflasi yang terjaga, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi pergerakan IHSG hari ini akan cenderung menguat.
Data inflasi juga akan menjadi salah satu sentimen utama IHSG dalam beberapa waktu ke depan.
"Data inflasi yang disinyalir akan berada dalam angka stabil mengingat kondisi perekonomian yang kembali menggeliat serta sektor riil yang mulai bergerak, dapat memberikan angin segar terhadap pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," tutur dia, dalam risetnya, Minggu (31/7/2022).
Adapun pada sesi perdagangan hari ini, William memproyeksi, IHSG akan bergerak menguat pada rentang 6.789-7.074.
Senada dengan William, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christhoper Jordan, memproyeksi, IHSG pada hari ini akan bergerak cenderung menguat, setelah pada penutupan akhir pekan kemarin indeks saham ditutup di zona merah.
Baca juga: IHSG Jumat Pagi Melorot 0,31 Persen, Bursa Asia-Pasifik Bergerak Bervariasi
Secara teknikal, Dennies menyebutkan, candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan trend penguatan.
Namun demikian, rentang penguatan diproyeksi terbatas, terlihat dari stochastic yang berada di area overbought sehingga perlu diwaspadai potensi koreksi akibat profit taking dalam jangka pendek.
"Di awal pekan investor akan mencermati beberapa data ekonomi seperti data inflasi dan manufaktur," ucap dia.
Adapun untuk pergerakan hari ini, level support IHSG diproyeksi bergerak di rentang 6.924-6.897. Sementara itu, level resistance IHSG berada pada rentang 7.005-7.059. (Rully R. Ramli
/Erlangga Djumena)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Pengumuman Inflasi, Bagaimana Proyeksi IHSG Hari Ini?"