Tinggal Tunggu Regulasi, Naik EHang 216 Disebut Lebih Murah dari Helikopter
Saat di PEVS 2022, EHang 216 menunjukkan kemampuannya terbang mengitari rute parkiran JIExpo selama 3 menit.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Prestisius Aviasi Indonesia (Prestige Aviation) terus mengenalkan taksi terbang miliknya, yaitu EHang 216.
EHang 216 pertama kali muncul di Indonesia pada gelaran IIMS 2022, kemudian kembali dipamerkan ke masyarakat pada PEVS 2022 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.
Saat di PEVS 2022, EHang 216 menunjukkan kemampuannya terbang mengitari rute parkiran JIExpo selama 3 menit.
Baca juga: Uji Coba, Taksi Terbang EHang 216 Melayang Selama 3 Menit di PEVS 2022
Executive Chairman Prestige Aviation Rudy Salim, menyampaikan biaya naik EHang 216 akan lebih murah ketimbang naik helikopter konvensional.
"Ini tujuannya untuk transportasi massal, jadi kami harapkan para pengguna nanti menggunakan aplikasi dan bayar menggunakan payment gateway, hanya harganya puluhan ribu atau ratusan ribu untuk sekali terbang. Jadi ngga harus beli," tutur Rudy saat acara EHang 216 Passenger on Board Flight Test di PEVS 2022, JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (31/7/2022).
Dari berbagai sumber, harga untuk sekali naik helikopter konvensional bisa mencapai jutaan rupiah, seperti rute Jakarta - Puncak yang dibanderol mulai Rp 2,2 juta.
Rudy menambahkan, bagi penyelenggara atau penyedia jasa transportasi yang ingin memiliki EHang, dirinya memastikan perawatan taksi listrik ini lebih mudah.
Selain itu, dengan penggerak menggunakan daya listrik, EHang 216 dipastikan akan lebih ramah lingkungan.
"Perawatan juga jauh lebih mudah dari pesawat konvensional, ini benar-benar modern karena menggunakan baterai dan listrik. Perawatannya sangat mudah dan sangat murah. Harganya masih dihitung, kisarannya pokoknya lebih murah dari Super Car pokoknya," ucap Rudy.