Ekonom Prediksi Kuartal III dan Kuartal IV Tahun Ini Tingkat Konsumsi Masyarakat Naik
Josua Pardede memprediksi di kuartal III dan kuartal IV tahun 2022 tingkat konsumsi masyarakat akan meningkat dibanding tahun lalu
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Dalam sejarah, sejak pandemi PMI Indonesia selalu tinggi, bahkan pernah menyentuh angka 56 persen.
Hal ini didorong konsumsi dalam negeri dan juga ekspor.
Baca juga: 20 Persen APBN untuk Pendidikan Tapi IPM Indonesia di Peringkat 107 dari 189 Negara
“Kemarin saja ketika semua negara lockdown, kita bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri dan PMI bagus, pasar ekspor yang ditinggalkan kita bisa masuk kesana, ini jadi bahan pelajaran baik,“ jelas Ina.
Ancaman resesi dunia justru bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mencari pasar baru.
“Dengan situasi global kan bisa dipelajari negara mana yang akan mendapatkan itu dan akan mengalami penurunan, resesi, atau negara mana yang bisa kuat, kita bisa pelajari, bisa mencoba bertahan di pasar ada, atau mencari pasar baru,” ungkap Ina.
Sambil mencari pasar ekspor baru, pemerintah harus tetap menjaga kebutuhan dalam negeri dan meminimalisir import.
Sektor Riil Impresif
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan sebelumnya kinerja impresif pada aktivitas sektor riil menjadi bukti ketahanan ekonomi domestik di tengah berbagai tantangan global yang terus berlangsung.
Aktivitas ekonomi domestik terus menunjukkan tren pemulihan.
Baca juga: Kemendikbudristek: Pendidikan Vokasi Tingkatkan Daya Saing SDM Indonesia
Angka Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Juli 2022 kembali berada di level ekspansif yakni pada posisi 51,3. Posisi PMI Juli 2022 juga lebih tinggi jika dibandingkan bulan sebelumnya (Juni 2022) yang sebesar 50,2.
Bahkan level ekspansi Indonesia masih di atas beberapa negara ASEAN lainnya.
“Tentu pencapaian ini tidak terlepas dari peran berbagai pihak dalam proses percepatan pemulihan aktivitas ekonomi pasca pandemi Covid-19, khususnya dalam mendorong peningkatan permintaan domestik dan mendukung kegiatan dunia usaha,” ujar Menko Airlangga.