Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pekan Ini, Rupiah Berpotensi Menguat ke Rp16.075 Hingga Rp16.175 per Dolar AS

Pekan ini, rupiah berpotensi menguat dan bergerak di kisaran Rp 16.075-16.175 per dolar Amerika Serikat (AS).

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pekan Ini, Rupiah Berpotensi Menguat ke Rp16.075 Hingga Rp16.175 per Dolar AS
Tribun Kaltim/Nevrianto
Ilustrasi uang rupiah 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pekan ini, rupiah berpotensi menguat dan bergerak di kisaran Rp 16.075-16.175 per dolar Amerika Serikat (AS).

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, pekan lalu Rupiah cenderung menguat terhadap Dolar AS sejalan dengan sinyal dovish dari the Fed. Rupiah terapresiasi 0,56 persen wtw sepanjang pekan.

Pekan ini, pergerakan Rupiah akan dipengaruhi oleh rilis data tenaga kerja AS dan data PDB Indonesia.

Baca juga: Pasar Cermati Ketegangan di Timur Tengah, Rupiah Menguat ke Level Rp16.200

Ekonomi AS mencatatkan penambahan 114 ribu pekerjaan pada Juli 2024, jauh di bawah revisi ke bawah 179 ribu pada Juni dan perkiraan 175 ribu.

"Ini juga merupakan level terendah dalam tiga bulan terakhir, di bawah rata-rata kenaikan bulanan 215 ribu selama 12 bulan sebelumnya," kata Josua dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Senin (5/8/2024).

Tingkat pengangguran di Amerika Serikat naik menjadi 4,3 persen pada Juli 2024 dari 4,1 persen pada bulan sebelumnya, tertinggi sejak Oktober 2021, serta di atas ekspektasi pasar yang akan tetap di 4,1 persen.

BERITA REKOMENDASI

Kombinasi data Non-Farm Payroll dan tingkat pengangguran bulan Juli 2024 mengindikasikan bahwa pasar tenaga kerja AS mulai melonggar.

Hal itu kembali mendorong ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed dan mendukung risk on sentiment pada sesi perdagangan AS pada hari Jumat lalu.

Baca juga: IHSG Dibuka Menguat, Rupiah Terapresiasi di Posisi Rp 16.263 per Dolar AS

Dolar index ditutup melemah 1,16 persen sementara yield UST 10 tahun juga ditutup turun 19bps ke level 3,79 persen pada hari Jumat lalu.

"Dengan rilis data tenaga kerja AS yang mendorong risk on sentiment, maka USD/IDR diperkirakan akan berada di rentang Rupiah berpotensi menguat dan bergerak di kisaran Rp 16.075-16.175 per dolar AS," pungkas Josua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas