Erick Thohir Ajak Ibu Preneur PNM Mekaar Bangkitkan Ekonomi Keluarga
BUMN, ujar Erick, terus berkomitmen untuk mendorong kebijakan ekonomi dalam menciptakan kesempatan yang setara bagi perempuan
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan sangat berterima kasih kepada para ibu yang disebutnya sebagai Ibu Preneur yang tergabung dalam program PNM Mekaar atas peran mereka membangkitkan perekonomian keluarga dan masyarakat.
Mereka dinilai ikut berkontribusi mendorong pemulihan ekonomi Indonesia pasca didera pandemi Covid-19.
“Kehadiran ibu-ibu memberi dampak yang besar bagi keluarga, bagi ekonomi di dalam keluarga. Karena itu, saya mengucapkan terima kasih dan hormat kepada ibu-ibu yang luar biasa ini yang membutuhkan peran ibu-ibu semua,” ujar Erick di acara webinar yang digelar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bertajuk “Sustainable Development Goals (SDGs) Pendidikan Berkualitas” di Jakarta, Rabu (3/8/2022).
Baca juga: Perbaikan Asabri Terus Berjalan, Erick Thohir Pastikan Masa Depan Pensiunan Terjaga
Webinar ini diselenggarakan untuk mendorong dan meningkatkan kemampuan serta kualitas produk UMKM agar naik kelas dan semakin kuat dan diikuti 30.000 peserta dari para nasabah PNM Mekaar dari Sulawesi, Jawa Tengah dan DIY, Jawa Timur, NTB, NTT, dan Bali.
Menteri BUMN mengatakan, ekonomi Indonesia telah berjalan di rel yang benar karena kebijakan yang dijalankan adalah kebijakan yang pro rakyat.
“Pondasi ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan, dimana kita harus fokus membangun, mendampingi, meningkatkan sektor UMKM. Dan yang tidak kalah penting adalah sektor ultramikro yang penggeraknya dilakukan oleh ibu preneur seperti Anda ini,” ujar Erick Thohir.
BUMN, ujar Erick, terus berkomitmen untuk mendorong kebijakan ekonomi dalam menciptakan kesempatan yang setara bagi perempuan dan memberi akses bagi pendidikan yang berkelanjutan.
“Melalui Mekaar, PNM akan terus memberi pelatihan kepada Ibu Preneur. Kami akan terus mendorong agar ibu-ibu bisa naik kelas. Ketika ekonomi keluarga kita bertumbuh, maka ekonomi masyarakat dan negara kita akan bertumbuh,” ujarnya.
Baca juga: Tak Masalah Citayam Fashion Week Bergeser ke Sarinah, Erick Thohir: Yang Penting Tidak Dipolitisasi
Karena itu, Erick meminta para ibu agar tetap optimistis dan terus memanfaatkan semua program yang diberikan oleh PNM.
“Jangan takut pada situasi ekonomi saat ini karena ibu-ibu memiliki semangat yang besar dan pemerintah sudah mempunyai program yang tepat untuk membangkitkan perekomian,” kata Erick.
“Kita berharap agar ekonomi terus tumbuh dan kita akan bangkit bersama-sama dan tidak ada satu orang pun yang tertinggal di belakang untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan adil bersama-sama,” ujarnya.
Pada sesi diskusi ini Komisaris Independen PNM Veronica Colondam menyampaikan arahan SDG’s terkait pentingnya pendidikan bagi nasabah dan AO PNM Mekaar.
Materi yang disampaikan meliputi pembangunan baru yang mendorong perubahan-perubahan yang bergeser ke arah pembangunan berkelanjutan yang berdasarkan hak asasi manusia dan kesetaraan untuk mendorong pembangunan sosial, ekonomi dan lingkungan hidup.
Webinar ini juga merupakan pemberdayaan melalui 3 Modal PNM, yaitu modal finansial, intelektual, dan sosial. Modal finansial merupakan program modal usaha tanpa jaminan pinjaman dan bersifat kelompok serta mempunyai sistem tertanggung.
Modal intelektual merupakan program PKU melalui pelatihan yang diberikan kepada nasabah untuk bisa upgrade dan berkembang sehingga bisa naik kelas dan mandiri.
Sedangkan modal sosial merupakan program pelatihan kepada nasabah agar dapat berinteraksi dan melakukan pertukaran bisnis ekonomi dalam satu ekosistem, dengan tujuan mendorong para nasabah agar mampu memberdayakan masyarakat di sekitar mereka.
Baca juga: 2500 Nasabah PNM Mekaar Daftar NIB dan Akun Facebook
“Saya berharap untuk ke depannya agar selalu mengimplementasikan ilmu-ilmu SDGs dan tingkatkan terus usaha agar bisa naik kelas,” ujar Veronica Colondam.
Sampai 3 Agustus 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 131,80 T kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 12,31 juta nasabah.
Saat ini PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 422 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.