Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pasokan Ayam di Malaysia Tengah Surplus, Peternak Negeri Jiran Siap Dukung Pemulihan Pasar

Namun, hal ini telah diatasi dengan langkah-langkah kebijakan, antara lain peningkatan impor dan penghentian ekspor.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pasokan Ayam di Malaysia Tengah Surplus, Peternak Negeri Jiran Siap Dukung Pemulihan Pasar
Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi pekerja memilih ayam potong yang akan dijual. Menteri Pertanian dan Industri Pangan Malaysia, Ronald Kiandee mengatakan kepada parlemen bahwa Malaysia saat ini dalam situasi kelebihan pasokan ayam dan dapat mengekspor ayam ke negara lain. 

Lim, yang menjalankan sebuah peternakan di dekat Kota Tinggi, menambahkan bahwa harga ayam sekarang ini cukup stabil. Dia mencatat bahwa ayam dijual di beberapa bagian Johor Bahru di bawah harga tertinggi yakni sekitar 9,40 ringgit Malaysia per kg.

“Pasar sudah kembali normal. Saya bahkan pernah melihat ayam dijual dengan harga 7,50 ringgit Malaysia per kg,” kata Lim, yang telah mengekspor ayam ke Singapura selama dekade terakhir.

Larangan Ekspor Ayam Malaysia

Pemerintah Malaysia sebelumnya telah melarang ekspor hingga 3,6 juta ayam mulai 1 Juni dalam upayanya untuk mengatasi masalah pasokan dan harga ayam di negara tersebut.

Larangan itu muncul setelah keluhan kekurangan pasokan dan kenaikan harga ayam, dengan beberapa pedagang menjual ayam mereka di atas harga pagu untuk menutupi biaya mereka.

Dalam mengatasi masalah kenaikan harga ayam, pemerintah telah menetapkan harga pagu baru sebesar 9,40 ringgit Malaysia per kg untuk ayam standar mulai 1 Juli.

Baca juga: Pengeluaran Membengkak, Malaysia Hentikan Subsidi untuk Ayam dan Minyak Goreng

Pelaku industri perunggasan Malaysia mendesak pemerintah mencabut larangan ekspor ayam, atau mereka akan kalah di pasar Singapura.

Berita Rekomendasi

Menanggapi larangan ekspor Malaysia, Singapura lalu mengumumkan akan membeli ayam dari tempat lain termasuk Indonesia dan Thailand.

Singapura mengimpor sekitar 34 persen pasokan ayam dari Malaysia. Hampir semua ayam dibawa hidup dan kemudian disembelih dan didinginkan secara lokal.

Malaysia kemudian mencabut sebagian larangan tersebut dan mengizinkan importir unggas di Singapura untuk kembali membawa ayam hidup dan ayam hitam mulai 14 Juni.

Di sisi lain, Lim yakin bahwa Malaysia akan menjadi importir utama bagi Singapura ketika larangan tersebut dicabut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas