Harga Melambung 25 Kali Lipat, Ratusan Wisatawan Batalkan Kunjungi Pulau Komodo
Penerapan tarif baru tiket masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) sebesar Rp 3,75 juta per orang mulai terasa dampaknya.
Editor: Hendra Gunawan
Sebelum diberlakukannya tarif masuk Taman Nasional Komodo, yang baru, sehari jumlah penumpang yang turun di Bandara Komodo bisa mencapai 1.000 orang.
Edy, salah satu warga di Labuan Bajo yang bergelut dalam usaha layanan jasa transportasi, menerangkan kondisi di Bandara di Komodo sebenarnya sudah membaik sejak kemarin, Selasa 2 Agustus 2022.
“Sudah lancar kok sejak kemarin. Aman, pesawat kami pantau hari ini ada sepuluh dan memang sebelum ada aksi mogok jumlah Sembilan dan sepuluh,” ujarnya.
Baca juga: Dasar Hukum Tiket TN Komodo Rp 3,75 Juta Tidak Jelas, Anggota DPRD NTT: Bisa Dianggap Pungli
Kendati demikian, menurut Edi, jumlah wisatawan asing berkurang dari sebelumnya. “Yah kalau kita lihat di Bandara sebelumnya banyak orang asing tapi hari ini sedikit saja,” ungkapnya.
Pemprov Klaim Asosiasi Tetap Dukung Kebijakan
Meski demikan, Pemprov NTT mengaku para asosiasi pelaku usaha pariwisatas di Labuan Bajo tetap mendukung penerapan tarif masuk ke kawasan TNK Rp 3, 75 juta.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Dr. Sony Z Libing, saat dihubungi Pos Kupang mengatakan, sebanyak 19 asosiasi pelaku pariwisata di Labuan Bajo mendukung kebijakan pemerintah dalam menetapkan tarif baru tersebut.
Zony dikonfirmasi terkait adanya reaksi pelaku pariwisata di Manggarai Barat akibat kebijakan pemerintah menetapkan tarif masuk ke TNK sebesar Rp 3,75 juta.
Menurut Sony, 19 Asosiasi pelaku pariwisata di Manggarai Barat telah menyatakan mendukung kebijakan pemerintah dalam menetapkan tarif masuk ke TNK sebesar Rp 3.75 juta per orang per tahun.
"Setelah melakukan pertemuan maka para pelaku pariwisata yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Pariwisata (Formapp) Manggarai Barat kini mendukung kebijakan tarif baru," kata Sony.
Dijelaskan, selain telah menyatakan dukungan terhadap kebijakan tersebut, asosiasi tersebut juga mengatakan siap menggairahkan kembali pariwisata di Manggarai Barat.
"Jadi kondisi terakhir ini bahwa asosiasi pelaku pariwisata telah menyatakan sikap mendukung kebijakan pemerintah dan bersedia menggairahkan kembali pariwisata di Labuan Bajo," katanya.
Zony yang saat itu masih berada di Labuan Bajo sempat mengirimkan sebuah video yang berisikan pernyataan sikap dari Formapp Manggarai Barat.
Baca juga: 2 dari 3 Demonstran Penolak Kenaikan Harga Tiket Taman Nasional Komodo Labuan Bajo, Bebas Sore Ini
Video yang berdurasi 2 menit,23 detik itu nampak Ketua Formapp Manggarai Barat Rafael Todowela membacakan pernyataan sikap dari Formapp. Rafael didampingi beberapa asosiasi pariwisata.