Boeing Dapat Lampu Hijau untuk Mulai Pengiriman 787 Dreamliner
Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyetujui pengiriman pesawat Boeing 787 Dreamliner, setelah dinyatakan memenuhi standar sertifikasi.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyetujui pengiriman pesawat Boeing 787 Dreamliner, setelah dinyatakan memenuhi standar sertifikasi.
Maskapai penerbangan American Airlines mengatakan pihaknya berharap untuk menerima pengiriman Boeing 787 Dreamliner pertama pada Rabu (10/8/2022) ini. Perusahaan ini juga mengungkapkan, Boeing 787 Dreamliner akan memasuki layanan komersial dalam beberapa minggu mendatang.
Melansir dari Al Jazeera, ini merupakan pengiriman pertama pesawat Boeing 787 Dreamliner sejak April 2021.
Baca juga: Garuda Indonesia Operasikan 12 Extra Flight dari dan ke Manado dengan Armada Boeing 737-800 NG
Pada Senin (8/8/2022) lalu, Otoritas Penerbangan AS atau FAA mengatakan pihaknya berharap perusahaan produsen pesawat ini, Boeing, dapat melanjutkan pengiriman Boeing 787 Dreamliner dalam beberapa hari mendatang setelah dilakukan inspeksi dan perubahan retrofit yang diperlukan untuk memenuhi standar sertifikasi.
Saham Boeing dilaporkan naik sebanyak 3,7 persen di New York, menyusul pengumuman tersebut. Tahun ini saham Boeing telah jatuh sebanyak 18 persen.
Boeing menghentikan pengiriman 787 Dreamliner pada Mei 2021, setelah FAA meningkatkan pengawasan terkait masalah kualitas pada pesawat ini. Pada September 2020, FAA mengumumkan sedang menyelidiki kekurangan manufaktur di pesawat 787 Dreamliner.
American Airlines mengatakan pada laporan pendapatan di bulan Juli, pihaknya dapat menerima 9 pesawat 787 Dreamliner tahun ini, termasuk dua pesawat di awal Agustus.
Boeing telah menerima 42 pesanan 787 Dreamliner, belum termasuk pesawat yang akan diterima pelanggan minggu ini. Produsen pesawat ini mengatakan mereka akan terus bekerja sama dengan FAA dan pelanggannya untuk melanjutkan pengiriman.
“Kami akan bekerja secara transparan dengan FAA dan pelanggan kami untuk melanjutkan pengiriman 787," ungkap produsen pesawat ini.
Bulan lalu, FAA menyetujui rencana Boeing untuk melakukan inspeksi khusus guna memverifikasi apakah pesawat ini memenuhi persyaratan dan memastikan semua pekerjaan retrofit telah selesai dilakukan.
Baca juga: Kemenhub Restui Naikkan Harga Tiket Pesawat, Operator Sumringah, YLKI: Dapat Dimengerti
Boeing memiliki sekitar 120 pesawat 787 Dreamliner yang menunggu pengiriman. FAA mengatakan pihaknya akan memeriksa setiap pesawat sebelum sertifikat kelaikan udara dikeluarkan dan pengiriman pesawat ini disetujui.
Pada bulan Januari, Boeing mengungkapkan keterlambatan pengiriman pesawat ini telah menelan biaya sebesar 3,5 miliar dolar AS, serta 1 miliar dolar AS lainnya untuk perbaikan pesawat jenis ini.