Pandemi Mereda, Pengiriman Produk Otomotif kembali Melonjak
selama pandemi terjadi penurunan aktivitas bongkar muat karena hampir semua sektor industri dan kegiatan manusia secara global menurun.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Direktur Utama IPCC Rio TN Lasse menerangkan tiga strategi bisnis dari IPCC Terminal Kendaraan pada era pertumbuhan paska pandemi saat ini. Yaitu dengan melakukan integrasi, ekspansi, dan digitalisasi.
Saat ini kinerja operasional dan keuangan IPCC yang cemerlang karena hampir semua pabrikan otomotif di Indonesia saat ini memercayakan pengurusan ekspor dan impor produknya melalui IPCC Terminal Kendaraan, seperti Honda, Hyundai, Toyota, Isuzu, Suzuki, Ford, Mitzubishi, Wuling dan lain-lain.
Belum lagi sejumlah merek Truck dan Alat Berat yang mempercayai penanganan bongkar muat kepada IPCC. Antara 50.000-60.000 mobil CBU dan alat berat dilayani pengurusan ekspor dan impornya melalui terminal IPCC Tanjung Priok setiap bulan.
Selain itu juga berbagai jenis motor, alat berat, alat pertanian dan pertambangan, alutsista dan suku cadang.
Sedang laporan kinerja keuangan untuk semester pertama 2022, mencatatkan pendapatan sebesar Rp 302,34 miliar atau meningkat 29,6 persen dibanding periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 233,28 miliar.
Membukukan laba periode berjalan semester pertama 2022 sebesar Rp 45,42 miliar atau melonjak 206,19 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 14,83 persen.