Isu Harga Pertalite Naik Jadi Rp 10.000, Pertamina: Masih Sesuai Pemerintah Rp 7.650 per Liter
Pihak PT. Pertamina (Persero) menyebut saat ini harga BBM Subsisi pertalite masih Rp 7.650 per liter, bukan Rp 10.000 per liter, Rabu (24/8/2022).
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pihak PT. Pertamina (Persero) merespons soal isu harga pertalite naik menjadi Rp 10.000 per liter hari ini, Rabu (24/8/2022).
Diketahui, kabar yang menyebut harga pertalite bakal naik dari harga awal Rp 7.650 akhir-akhir semakin mencuat.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, menegaskan saat ini, harga BBM Subsidi, khususnya Pertalite masih sesuai yang ditentukan pemerintah.
Hari ini, Rabu (24/8/2022), harga Pertalite masih Rp 7.650 per liter.
"Iya (tidak benar harga Pertalite naik hari ini (Rabu)."
"Harga pertalite masih sesuai yang ditentukan Pemerintah Rp 7.650/liter," ucap Irto Ginting kepada Tribunnews.com, Rabu pagi.
Baca juga: Harga BBM Pertalite Diisukan Akan Naik, Jokowi Berikan Tanggapan
Menurutnya, mengenai penetapan harga BBM Subsidi menjadi kewenangan pemerintah.
"Kebijakan harga BBM Subsidi merupakan kewenangan Pemerintah," lanjutnya.
Pertamina sebagai operator, kata Irto Ginting, akan menjalankan penugasan yang diberikan oleh regulator.
Sementara itu, Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama, juga merespons soal isu harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite yang akan naik dari harga awal Rp 7.650 per liter.
Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok itu mengatakan, isu kenaikan BBM bersubsidi sebaiknya ditanyakan langsung ke Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati.
"Bisa tanya ke Dirut (Pertamina) ya," ucapnya Ahok saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (23/8/2022).
Sebagai informasi, Nicke dijadwalkan menghadiri agenda Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII dengan Pertamina.
Namun, menurut Wakil Ketua Komisi VII Eddy Soeparno, rapat ditunda.