Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri ESDM: Banyak Aspek Dipertimbangkan Pemerintah Sebelum Menaikkan Harga BBM

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan belum diputuskannya rencana penyesuaian harga BBM bersubsidi karena banyak aspek yang perlu dipertimbangkan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Menteri ESDM: Banyak Aspek Dipertimbangkan Pemerintah Sebelum Menaikkan Harga BBM
Tribunnews.com/Taufik Ismail
Menteri ESDM Arifin Tasrif di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (24/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah belum memutuskan mengenai rencana penyesuaian harga BBM bersubsidi.

Pemerintah masih melakukan pembahasan terkait rencana kenaikan BBM tersebut.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan belum diputuskannya rencana penyesuaian harga BBM bersubsidi karena banyak aspek yang perlu dipertimbangkan.

Baca juga: Erick Thohir: Pemerintah Tidak Hilangkan Subsidi BBM, Hanya Pengurangan

“Kan pertimbangannya, keputusan ini kan harus mempertimbangkan banyak aspek,” kata Arifin di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (24/8/2022).

Aspek yang menjadi bahan pertimbangan pemerintah diantaranya yakni daya beli, kemampuan pendanaan pemerintah, kebutuhan energi, ketersediaan energi, dan lainnya.

“Kita juga hitung antisipasi nanti akhir tahun ini kemungkinan bisa kebutuhan energi meningkat, ketersediaan energi terbatas, harganya bisa meningkat, mau masuk musim dingin di luar, sekarang kita harus upayakan penuhi paling gak listrik, untuk manfaatkan maksimum capacity baseload dalam negeri,” katanya.

Berita Rekomendasi

Pemerintah kata dia terus berupaya mencari alternatif yang terbaik dengan berbagai pertimbangan tersebut.

“Bidang BBM, pemerintah mengupayakan, tapi kan harus perhatikan yang kita sampaikan,” ujarnya.

Terpisah, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah masih mendiskusikan mengenai rencana penyesuaian harga BBM bersubsidi.

Baca juga: Cegah Kenaikan Harga Pertalite, Pemerintah Butuh Tambahan Subsidi Hampir Rp 200 Triliun, DPR Setuju?

Hal itu dikatakan Sri Mulyani usai rapat terbatas di Istana Kepresiden, Jakarta, Rabu, (24/8/2022).

“Ya kita kita sedang diskusikan di antara para menteri. Nanti dilaporkan ke Bapak kemudian, baru disiapkan ya,” kata Sri Mulyani.

Ia mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada skema kebijakan terkait BBM yang diambil.

“Belum,” katanya singkat.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas