Menkeu: Kalau Harga Pertalite Tidak Naik Maka Dana Subsidi Lewati Anggaran Pendidikan
Pun bika tidak dinaikkan, subsidi energi sekarang telah menipis sehingga anggaran subsidi energi yang sudah dianggarkan Rp 502 triliun bakal jebol
Editor: Hendra Gunawan
Rapat dihadiri Menko Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Usai rapat, Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Raden Pardede mengatakan, keputusan detil terkait nasib harga BBM bersubsidi Pertalite dan Solar harus menunggu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Dinilai Tak Tepat di Saat Rakyat sedang Pemulihan Ekonomi
Lebih lanjut, dia menilai penghematan anggaran untuk subsidi masih bisa dilakukan dengan tidak perlu memangkas pos lain, serta juga harga minyak yang sedang turun sudah masuk hitungan.
"Bisa diatur, kalau subsidi bisa dihemat, kalau pemangkasan anggaran lain tidak. Harga minyak lagi turun juga kita pertimbangkan," ujarnya, .
Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan tanggapan terkait rencana pemerintah dalam mwnaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite.
Seperti diketahui Pemerintah berencana menaikkan harga BBM jenis Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.
Presiden menegaskan bahwa dirinya telah memerintahkan jajarannya untuk menghitung secara detail sebelum mengambil keputusan menaikkan harga Pertalite.
“Semuanya saya suruh hitung betul, hitung betul sebelum diputuskan,” kata Jokowi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Jokowi setelah melakukan tinjauan progres renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Selasa (23/8/2022).
Baca juga: 17 Bulan ditahan, Kini BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ekonom : Tanda Harga BBM Subsidi Segera Naik
Dikutip dari laman setkab.go.id, Jokowi beranggapan bahwa aturan kenaikan harga Pertalite akan memberikan pengaruh besar bagi hajat hidup orang banyak.
Sehingga Jokowi meminta seluruh jajarannya untuk lebih berhati-hati terhadap dampak yang akan timbul akibat kenaikan harga Pertalite.
“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak, jadi semuanya harus diputuskan secara hati-hati, dikalkulasi dampaknya, jangan sampai dampaknya menurunkan daya beli rakyat, menurunkan konsumsi rumah tangga,” ungkap Presiden.
Persediaan pertalite di SPBU Jl Palmerah, Jakarta Barat habis pada Selasa (16/8/2022). Pemerintah berencana menyesuaikan harga BBM bersubsidi (Hendra Gunawan/Tribunnews.com)
Presiden juga mengingatkan kepada jajarannya terkait kenaikan inflasi dan penurunan pertumbuhan ekonomi nasional sebagai dampak yang akan timbul dari kenaikan harga Pertalite.