Menkeu: Kalau Harga Pertalite Tidak Naik Maka Dana Subsidi Lewati Anggaran Pendidikan
Pun bika tidak dinaikkan, subsidi energi sekarang telah menipis sehingga anggaran subsidi energi yang sudah dianggarkan Rp 502 triliun bakal jebol
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hingga saat ini belum berani menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Sejumlah dilema menghadang pemerintah bila menaikkan harga Pertalite dan Solar.
Bila harga BBM dinaikkan, otomastis bakal mendorong terjadinya inflasi yang bakal berpengaruh terhadap daya berli masyarakat.
Pun bika tidak dinaikkan, subsidi energi sekarang telah menipis sehingga anggaran subsidi energi yang sudah dianggarkan Rp 502 triliun bakal jebol.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran subsidi kemungkinan akan melebihi Rp 502 triliun jika volume konsumsinya terus meningkat.
Bahkan pihaknya memperhitungkan pemerintah harus menambah lagi Rp 198 triliun jika harga BBM bersubsidi tersebut tidak dinaikkan.
Baca juga: Harga BBM Mau Naik, Perusahaan Kurir Ekspres Ini Alihkan Moda Transportasinya ke Kendaraan Listrik
Alhasil total anggaran subsidi tahun ini bisa tembus Rp 700 triliun.
“Ini sudah bersaing dengan anggaran pendidikan yang sebesar Rp 574,9 triliun, kemungkinan akan tersalip dengan anggaran subsidi energi,” tutur Sri Mulyani saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Negeri Jakarta, Kamis (25/8/2022).
Adapun alokasi anggaran pendidikan tahun ini mencapai Rp 574,9 triliun dalam APBN 2022.
Menurut Sri Mulyani, anggaran tersebut merupakan yang tertinggi dalam empat tahun terakhir.
Anggaran pendidikan tahun ini terdiri atas belanja melalui pemerintah pusat Rp 213,4 triliun, transfer ke daerah Rp 290,5 triliun dan pembiayaan pendidikan Rp 71 triliun.
Sementara pada tahun depan, anggaran pendidikan dialokasikan sebanyak Rp 606,3 triliun.
Ini terdiri atas Rp 233,9 triliun melalui belanja pendidikan pemerintah pusat, Rp 305 triliun ditransfer ke daerah dan Rp 69,5 triliun berupa pembiayaan pendidikan.
Tunggu Presiden
Pemerintah padaRabu (24/8/2022)melakukan rapat terkait pembahasan subsidi bahan bakar minyak (BBM) di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, sekira pukul 16.30 hari ini.