Indonesia Tuan Rumah Konferensi Digitalisasi Layanan Kesehatan Se-Asia Pasifik
Indonesiajadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi digitalisasi layanan kesehatan se-Asia Pasifik HIMSS22 APAC Health Conference & Exhibition di Bali
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi digitalisasi layanan kesehatan se-Asia Pasifik, HIMSS22 APAC Health Conference & Exhibition yang akan berlangsung dua hari pada 27 hingga 28 September 2022 di Bali.
Healthcare Information and Management Systems Society (HIMSS) adalah sebuah lembaga nirlaba dunia di bidang transformasi kesehatan digital.
Vice President dan Executive Director HIMSS untuk kawasan Asia-Pasifik Simon Lin menuturkan, kerja sama ini penting untuk menuju digitalisasi sistem kesehatan nasional dalam rangka meningkatkan pelayanan, kualitas, keamanan perawatan, dan pemerataan kesehatan.
"Dengan perkembangan ini, sistem kesehatan nasional kini lebih siap menghadapi transformasi digital yang akan mendukung layanan kesehatan yang lebih baik dan hasil kesehatan pasien yang lebih baik," ujarnya dalam keterangan pers tertulis, Senin (30/8/2022).
Acara ini bertujuan untuk membahas strategi untuk mempercepat transformasi layanan kesehatan digital di ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan kawasan yang lebih luas di tengah pandemi Covid-19.
Beberapa pemimpin utama di bidang layanan kesehatan Indonesia akan terlibat di HIMSS22 APAC Health Conference & Exhibition tahun ini sebagai steering committee.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Dukung LPH Sucofindo untuk Digitalisasi Layanan Industri Halal
"Pimpinan dan profesional rumah sakit di bidang Teknologi Informatika dan digitalisasi perlu datang ke Bali dan belajar dari satu sama lain dan bersama-sama membangun industri layanan kesehatan nasional yang lebih kuat," ujar Ketua Umum Komite Pengarah HIMSS22 APAC Health Conference & Exhibition. Dr.dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV (K),
Konferensi ini akan menghadirkan para ahli dan profesional di bidang kesehatan digital dari Indonesia, Singapura, India, Korea Selatan, Taiwan, Kanada, Inggris, Amerika Serikat, serta negara-negara lain dalam beragam rapat kerja dan lokakarya.
Baca juga: Menko PMK: Digitalisasi Layanan Kesehatan Harus Berbasis Data yang Akurat
Topik yang akan dibahas termasuk cybersecurity dan data privacy, penggunaan cloud computing dalam transformasi kesehatan digital, pertukaran informasi kesehatan, informatika keperawatan, studi kasus transformasi digital di Asia-Pasifik, dan lain-lain.
Konferensi ini juga bertujuan untuk menunjukkan komitmen dan upaya Indonesia dalam transformasi digital.
"Kementerian Kesehatan RI sudah menjalani beberapa kolaborasi untuk membuat standar Electronic Medical Record Adoption Model (EMRAM)," jelas Digital Transformation Office, Kementerian Kesehatan RI, Setiaji, S.T., M.Si.