Krakatau International Port Targetkan Lima Ribu Kapal Terlayani Per Tahun
Krakatau International Port mengejar target revenue Rp 2 triliun dan laba bersih Rp 220 miliar
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Krakatau International Port, anak usaha PT Kratau Steel (Persero) Tbk mematok target lima ribu kapal akan terlayani per tahun.
Direktur Keuangan dan SDM Krakatau International Port Dazul Herman mengatakan, optimistis itu dicanangkan untuk bisa mengejar target revenue Rp 2 triliun dan laba bersih Rp 220 miliar di tahun ini.
“Sampai hari ini Krakatau International Port melayani 1.000 kapal per hari. Untuk bisa melayani 5.000 kapal tentu harus ada penambahan dermaga dan juga perbaikan fasilitas lainnya,” kata Dazul dalam podcast Sofa Panas dikutip Rabu (31/8/2022).
Baca juga: ASDP Indonesia Ferry Kejar Target Laba Tumbuh Dua Kali Lipat di 2022
Dazul mengatakan, meningkatkan jumlah pelayanan kapal dari 1.000 menjadi 5.000 kapal per tahun bukan hal yang mustahil.
Karena, Selat Sunda setiap tahunnya dilalui oleh 50 ribu kapal per tahun.
Menurutnya, Krakatau International Port hanya mengincar 10 persen dari jumlah tersebut.
“Karena masih banyak yang belum tahu keberadaan Krakatau International Port sehingga masih banyak kapal yang mengisi BBM atau bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok. Kami masih harus lebih sering lagi melakukan promosi agar keberadaan Krakatau International Port yang berada di bawah PT Krakatau Bandar Samudera semakin dikenal,” jelas Dazul.
Baca juga: Krakatau International Port Targetkan Kapal Singgah Capai Lima Ribu Per Tahun
Dazul menambahkan, Krakatau International Port adalah pelabuhan curah terbesar di Indonesia.
Barang curah yang biasa dibongkar muat antara lain batubara dan bijih besi yang merupakan bahan baku untuk baja.
Kapasitas Krakatau International Port adalah 25 juta ton per tahun, namun hingga kini kapasitas yang terpakai baru 19 juta ton.
“Satu hari kami bisa melakukan bongkar muat 12 ribu ton. Jadi kalau ada kapal dengan muatan 60 ribu ton bisa dilakukan dalam lima hari. Kami punya crane yang bisa langsung masuk ke kapal, khusus untuk barang curah,” lanjut Dazul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.