Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kenaikan Harga Energi Dorong Inflasi di Zona Euro Capai Rekor Tertinggi 9,1 Persen

Berdasarkan data yang diterbitkan Kantor Statistik Eropa (Eurostat) menunjukkan harga energi mengalami kenaikan sebesar 38,3 persen.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Kenaikan Harga Energi Dorong Inflasi di Zona Euro Capai Rekor Tertinggi 9,1 Persen
Entrepreneur
Mata uang euro. Tingginya inflasi di Zona Euro disebabkan oleh krisis energi yang diperparah perang Ukraina-Rusia. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Tingkat inflasi di Zona Euro mencapai rekor tertinggi pada Agustus sebesar 9,1 persen, yang dipicu oleh kenaikan harga energi di Eropa.

Angka ini jauh lebih tinggi dari perkiraan sejumlah ekonom sebesar 9 persen.

Berdasarkan data yang diterbitkan Kantor Statistik Eropa (Eurostat) pada Rabu (31/8/2022), menunjukkan harga energi mengalami kenaikan sebesar 38,3 persen.

Sedangkan harga makanan melonjak 10,6 persen. Selanjutnya, harga barang-barang industri non-energi naik 5 persen.

Baca juga: Antisipasi Lonjakan Inflasi, Mendagri Minta Pemda Jaga Stabilitas Pangan

Tingginya inflasi di Zona Euro disebabkan oleh krisis energi yang diperparah perang Ukraina-Rusia.

Melansir dari Bitcoin News, pipa Nord Stream 1 yang mengalirkan gas Rusia ke Eropa ditutup sejak Rabu kemarin hingga Kamis (2/9/2022) besok, karena alasan pemeliharaan.

Penutupan ini membuat banyak pihak khawatir, Rusia akan memperpanjang penutupan pipa Nord Stream 1. Moskow telah memotong aliran pipa ini sebesar 40 persen pada bulan Juni dan kembali mengurangi aliran sebesar 20 persen pada bulan Juli.

BERITA REKOMENDASI

Raksasa energi Rusia Gazprom mengatakan kepada publik pada Selasa (29/8/2022) lalu, pihaknya akan menghentikan pasokan gas ke perusahaan energi Prancis, Engie.

Inflasi Jerman Naik, Prancis dan Spanyol Melambat

Tingkat inflasi Prancis turun menjadi 6,5 persen di bulan Agustus, dari sebelumnya 6,8 persen di bulan Juli. Angka tersebut lebih rendah dari perkiraan ekonom yang disurvei Reuters sebesar 6,7 persen.

Spanyol juga mencatat inflasi yang melambat pada bulan Agustus sebesar 10,3 persen, dibandingkan dengan 10,7 persen di bulan Juli.

Baca juga: Krisis Semikonduktor Diprediksi Berlanjut, Ada Gangguan Produksi di Pabrik TSMC Akibat Inflasi

Sementara itu, inflasi di negara dengan ekonomi terbesar di Eropa, Jerman, mencapai rekor tertinggi dalam 50 tahun, yaitu 8,8 persen secara year-on-year di bulan Agustus.


Dikutip dari CNBC, Estonia saat ini memiliki tingkat inflasi tertinggi di Zona Euro sebesar 25,2 persen, diikuti Lithuania 21,1 persen, dan Latvia 20,8 persen.

PR Besar ECB

Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuan, seperti yang telah dilakukan Federal Reserve AS (The Fed) belakangan ini.

Baca juga: Antisipasi Inflasi, Luhut Ajak Rakyat Tanam Cabai dan Bawang Merah dan Beternak Ayam

ECB dijadwalkan mengadakan pertemuan pada 8 September 2022. Para ekonom bertaruh ECB akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin.

“Beberapa anggota cenderung menganjurkan kenaikan suku bunga 75 basis poin. Meskipun perlambatan ekonomi yang hampir pasti akan kita alami, bank sentral tidak akan berhenti di jalur pendakian mereka.” kata ahli strategi makro global di RBC Capital Markets, Peter Schaffrik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas