Menparekraf: SDM Jadi Faktor Penting Pengembangan Pariwisata Desa
Kemenparekraf/Baparekraf kembali menyelenggarakan program pelatihan bagi para pelaku wisata desa di Labuan Bajo, 4-10 September 2022.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menekankan Sumber Daya Manusia (SDM) berperan penting dalam pengembangan pariwisata desa.
Hal itu dikatakan dalam peluncuran Kampanye Sadar Wisata dikutip Senin (5/9/2022).
“Kita ingin konsep peningkatan SDM di era Society 5.0 dapat meningkatkan kualitas pelayanan sehingga wisatawan dapat menikmati kunjungannya secara aman dan nyaman,” kata Sandiaga.
Karena ini Kemenparekraf/Baparekraf kembali menyelenggarakan program pelatihan bagi para pelaku wisata desa di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, 4-10 September 2022.
"Dalam prosesnya akan dipilih kader desa wisata yang akan mendapatkan pelatihan, dan bertugas membuat proyek rencana pengembangan desa wisata masing-masing," tutur Menparekraf.
Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf Frans Teguh mengatakan, pelatihan merupakan momentum tepat untuk pengembangan diri, terutama dalam meningkatkan keahlian, memperkuat inovasi produk wisata.
Menurutnya, peningkatan kapasitas bidang pariwisata maupun ekonomi kreatif saat dibutuhkan saat ini.
Baca juga: Festival Kreatif Lokal Ajak Komunitas Motor Touring ke 5 Desa Wisata, Ini Rinciannya
“Saya mengajak para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif, baik yang sudah bergerak di bidang tersebut maupun yang memiliki minat atau keinginan (di bidang pariwisata) untuk mengembangkan diri dan mempertajam skill, keahlian yang diperlukan," tutur Frans.
"Untuk produk yang kita tawarkan, cara melayani, dan dapat meyakinkan wisatawan, agar kita punya citra yang baik,” lanjutnya.
Dari pelatihan yang diselenggarakan diharapkan lahir para pelaku pariwisata andal terutama di desa wisata. “Tunjukkan semangat dan motivasi, jangan hanya jadi penonton tapi jadi pelaku,” tegasnya.
Baca juga: 5 Aktivitas Seru saat Liburan ke Desa Wisata Pemuteran, Surga Wisata Laut di Bali
Sebagai informasi, fase pelatihan ini merupakan tahapan kedua rangkaian program Kampanye Sadar Wisata. Tahap pertama yakni Sosialisasi, telah usai digelar Maret-Juli lalu.
Pelatihan diikuti 45 orang pelaku wisata dari 3 desa wisata, yaitu, Desa Wisata Golo Mori, Desa Wisata Pasir Panjang dan Desa Wisata Papagarang. Mereka ipilih dari 65 desa dengan target lokasi di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas yaitu Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru dan Wakatobi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.