Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tekan Serbuan Daging Impor Perlu Kerja Sama Berbagai Pihak, Jangan Hanya Andalkan APBN

Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan untuk sektor peternakan dinilai belum cukup menyokong perkembangan bidang usaha ternak Indonesia

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Tekan Serbuan Daging Impor Perlu Kerja Sama Berbagai Pihak, Jangan Hanya Andalkan APBN
TRIBUN SUMSEL/M AWALUDDIN FAJRI
Ilustrasi daging impor. Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam mengembangkan sektor usaha peternakan. Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Nasrullah mengungkapkan ada tiga hal utama yang menjadi tantangan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia menghadapi sejumlah tantangan dalam mengembangkan sektor usaha peternakan.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian, Nasrullah mengungkapkan ada tiga hal utama yang menjadi tantangan.

Salah satunya adalah masih rendahnya minat para pelaku usaha ternak di bidang pembibitan.

Baca juga: Mentan SYL Gandeng PT Japfa Tingkatkan Pemberdayaan Peternakan Rakyat, Petani Jagung, dan Ekspor

“(Tantangan) Kedua, ada peminat tapi dia (peternak) bersoal lagi di permodalan. Perbankan belum signifikan mendukung pelaksanaan usaha di dalam breeding ini. Dianggap mungkin investasi panjang dan lain-lain,” kata Nasrullah dalam pernyataannya, Senin(5/9/2022) pagi.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan untuk sektor peternakan dinilai belum cukup menyokong perkembangan bidang usaha ternak Indonesia. Tantangan berikutnya, kata Nasrullah, sumber indukan ternak yang bisa diintroduksi untuk bisa dikembangkan di Indonesia. 

Menurut dia, agar sektor peternakan Indonesia berkembang dengan maksimal hingga bisa menekan serbuan ternak dan daging ternak impor membutuhkan kerja sama dari segala pihak yang terkait di dalamnya.

Berita Rekomendasi

“Kondisi ini kalau kita hanya mengandalkan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), sampai kiamat enggak akan selesai. Sehingga memang harus dilakukan langkah-langkah strategis,” katanya.

Diketahui, realisasi akad KUR sektor peternakan hingga 7 Desember 2021 mencapai Rp14,77 triliun atau 98,08 persen dari target Kementan yang sebesar Rp15,05 triliun.

Baca juga: Itjen Kementan Awasi Program Pertanian dan Peternakan di Kabupaten Buton

Realisasi KUR tersebut diakses oleh 436.146 debitur. Dana digunakan untuk usaha produktif pembibitan dan budidaya sapi, ternak perah, kambing atau domba serta unggas. 

Adapun kebutuhan daging sapi dan kerbau mencapai 669.731 ton di tahun 2021. Tahun ini kebutuhan diperkirakan naik menjadi 711.885 ton. Produksi daging sapi dan kerbau dalam negeri di tahun 2021 sebesar 423.443 ton, dan di tahun 2022 diperkirakan naik tipis menjadi 437.317 ton. (Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas