Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gubernur BI: Inflasi Harga Pangan Harus Turun di Bawah 5 Persen

Kenaikan inflasi itu yang dinilainya harus bisa dikendalikan melalui gerakan nasional pengendalian inflasi pangan

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Gubernur BI: Inflasi Harga Pangan Harus Turun di Bawah 5 Persen
ist
Gubernur BI Perry Warjiyo. Perry Warjiyo mengatakan, angka inflasi volatile food bulan lalu sudah turun ke 8,69 persen dari 10,47 persen pada Juli, meski 8,69 persen ini masih tinggi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) menyatakan, inflasi secara tahunan atau year on year pada Agustus 2022 memang sudah turun ke 4,69 persen, tapi penyebab utamanya adalah tetap akibat kenaikan harga-harga pangan yang bergejolak atau volatile food.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, angka inflasi volatile food bulan lalu sudah turun ke 8,69 persen dari 10,47 persen pada Juli, meski 8,69 persen ini masih tinggi.

"Inflasi harga pangan bergejolak mestinya harus turun maksimal di bawah 5 persen," ujarnya dalam Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Pengendalian Inflasi Tahun 2022, Rabu (14/9/2022).

Baca juga: Inflasi Bikin Industri F&B Berinovasi, Restoran Ini Mainkan Rasa dan Tekstur dengan Harga Miring

Karena itu, menurutnya gerakan nasional pengendalian inflasi pangan menjadi penting untuk secara bersama-sama  digelorakan.

Sementara, lanjut Perry, penyebab inflasi kedua adalah kenaikan harga-harga yang diatur oleh pemerintah atau administered price.

"Bulan lalu, sudah kena dampak dari kenaikan harga Pertamax dan juga tarif angkutan, dan kalau kita lihat di berbagai daerah hampir semua mengalami kenaikan harga inflasi pangan yang bergejolak dan kenaikan tarif angkutan," katanya.

Berita Rekomendasi

Kenaikan inflasi itu yang dinilainya harus bisa dikendalikan melalui gerakan nasional pengendalian inflasi pangan, meski inflasi inti masih terbilang rendah.

Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah Masih Pantau Laju Inflasi Akibat Kenaikan Harga BBM

"Sementara, kalau kita lihat inflasi daya beli atau istilah teknisnya inflasi inti itu masih rendah baru 3 persen. Dengan demikian, pengendalian inflasi pangan bergejolak dan administered price itu menjadi kunci agar kita bisa mensejahterakan rakyat, agar tidak kemudian menurunkan daya beli," pungkas Perry.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas