Akan Jadi BUMN, Bank Syariah Indonesia Minta Bantuan DPR Buka Cabang di Arab Saudi
Jika perusahaan dapat memiliki kantor cabang di Arab Saudi, maka potensi bisnisnya terbilang menggiurkan.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VI DPR RI menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Mata acara RDP tersebut yakni pembahasan mengenai progres PT Bank Syariah Indonesia Tbk menjadi bank BUMN.
Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk Hery Gunardi mengatakan, perusahaan mengincar pembukaan cabang di Arab Saudi, dengan bantuan DPR.
"Sepantasnya kalau memang diizinkan, cuma perizinannya tidak tahu Bapak Ibu di DPR bisa bantuin juga kali gitu, ngomong gitu ya, supaya lebih mudah karena Arab Saudi lebih tough dibanding UEA (Uni Emirat Arab)" ujarnya di Gedung DPR RI, Selasa (20/9/2022).
Baca juga: Bank Syariah Indonesia Bakal Jadi BUMN, Segini Total Asetnya
Dia menjelaskan, jika perusahaan dapat memiliki kantor cabang di Arab Saudi, maka potensi bisnisnya terbilang menggiurkan.
"Kami sebenarnya ingin juga sih kalau satu hari punya cabang di Mekkah karena kita sekarang kan jemaah haji itu ada sekira 220.000 setiap tahun, dan berangkat umroh sekira 1 juta lebih. Bisnisnya besar tuh ya dari Indonesia kan, termasuk penyumbang paling besar untuk haji dan umroh itu," kata Hery.
Adapun, Hery menambahkan, Bank Syariah Indonesia telah lebih dulu ekspansi pembukaan jaringan di kawasan Timur Tengah yakni di Dubai, UEA.
"BSI sudah juga membuka jaringan di Timur Tengah yakni di Dubai," pungkasnya.